jpnn.com, JAKARTA - Kalangan honorer K2 makin ramai membahas rencana pelaksanaan silaturahmi nasional (Silatnas) dengan Presiden Joko Widodo pada Maret in. Saat ini, mulai bermunculan surat dari kelompok honorer K2 yang mengajak rekan-rekannya untuk berkumpul di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada 16 Maret.
Agenda utamanya adalah bertemu Presiden Joko Widodo dan mengucapkan terima kasih. Ironisnya, untuk menghadiri Silatnas tersebut itu setiap honorer K2 diminta urunan Rp 300 ribu.
BACA JUGA: Masih Berharap ke Jokowi, Honorer K2 Lobi ke Istana
Ketua Umum Forum Komunikasi K2 Indonesia (FKK2I) Iman Supriatna menegaskan, surat itu bukan berasal dari pihaknya. Sampai saat ini FKK2I belum mendapatkan tanggal pasti pertemuan dengan presiden.
BACA JUGA: Korwil Honorer K2 Jateng: PPPK Sudah Baik, Dijalani Saja Dulu
BACA JUGA: Jokowi Berbagi Tips Aman Berkendaraan kepada Kaum Milenial Palembang
"Saya sudah dengar informasi itu. Tidak jelas siapa penyelengaranya. Kalau dari FKK2I belum, kan masih lobi-lobi dengan Istana," ujar Iman kepada JPNN, Minggu (10/3).
Iman yang merupakan penggagas Silatnas ini tidak menampik bila dalam pelaksanaan nanti akan ada urunan dana dari seluruh honorer K2. Namun, besarnya bukan Rp 300 ribu. Honorer K2 hanya dimintakan dana sukarela.
BACA JUGA: Di Hadapan Petani, Jokowi Jelaskan Upaya Pemerintah Dongkrak Harga Karet
Iman menambahkan, pihaknya lebih mengutamakan sumbangan para donatur karena tidak ingin menyusahkan honorer K2.
“Waduh kalau Rp 300 ribu per orang tidak akan ada honorer K2 yang datang. Saya pikir itu berita hoaks saja," ucapnya.
Dia pun mengimbau agar oknum-oknum tidak bertanggung jawab jangan memanfaatkan honorer K2. Kasihan nasib honorer K2. Harusnya teman-teman menyadari juga dengan kondisi honorer K2.
"Kalau mau adakan agenda seperti itu ya dirembukkan dulu. Ajak diskusi semua teman perwakilan forum lainnya biar enggak asal minta uang," tandasnya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi dan Iriana Berpose Romantis di Kebun Karet
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad