RECIFE - Kroasia masih punya kans menjejakkan kakinya di babak 16 besar. Hanya, lawan yang akan mereka hadapi di Stadion Itaipava Arena Pernambuco, Selasa (24/6) pagi WIB, memiliki barisan pertahanan yang kokoh dan penjaga Guillermo Ochoa yang jempolan.
Dari dua laga yang sudah dilakoni, gawang Ochoa sama sekali belum dibobol. Bahkan tuan rumah Brasil dibuat frustasi dengan penampilan penjaga gawang berusia 28 tahun itu. Sigap, cerdas mencari posisi juga handal menangkis bola-bola atas dan bawah. Sosok Ochoa inilah yang akan dijadikan kunci membendung serangan Kroasia yang komplek.
Mario Mandzukic, Ivan Perisic, juga Ivica Olic yang menjadi tumpuan serangan tim berkostum kotak-kotak merah putih itu. Perisic secara khusus menjadi tulang punggung The Blazer, julukan Kroasia, untuk menyuplai bola pada Mandzukic. Untuk mengantisipasi hal itu, Miguel Herrera, pelatih Meksiko, akui bahwa dirinya sudah siapkan strateginya.
"Kami (staf pelatih) sudah punya rencana, tapi semua itu tergantung pemain. Kami sudah meraih hasil yang membuat kami semakin solid. Saya pikir komitmen dan kerja keras pemain sudah bulat untuk lolos. Itulah rasa yang tetap hidup dalam diri kami,"ÃÂ jelas Herrera, dilansir Football News.
Herrera pun optimis bahwa tim asuhannya yang akan keluar sebagai pemenang. Apalagi, El Tricolor, julukan Meksiko hanya butuh hasil imbang untuk menang. Akan tetapi, bukan hasil imbang yang ia bidik, melainkan kemenangan. Menarget hasil imbang sama saja akan menjerumuskan tim kedalam kekalahan. Kemenangan menjadi harga mati untuk diraih.
"Niat kami adalah untuk menang. Jika Anda berpikir akan mempraktekkan permainan dengan hasil imbang, kemungkinan besar Anda akan kalah. Kroasia harus menang. Jadi kami akan pergi dan berjuang untuk mengambil keuntungan dengan bermain terbuka dan menyerang mereka,"ÃÂ kata pelatih 46 tahun itu.
Sebaliknya, dalam pandangan jajaran pelatih Kroasia, Meksiko memiliki kekuatan bertahan yang bagus jug serangan yang kompak. Untuk mengantisipasi hal ini, mereka tak boleh panik dan harus tetap tenang. Semangat juang yang ditunjukkan Meksiko di dua laga sebelumnya harus diimbangi dengan gaya bermain yang juga ngotot. Pressing ketat.
"Pemain Meksiko sangat patriotik, sama seperti kami. Keduanya sama-sama menunjukkan semangat juang yang hebat. Mereka memainkan sepak bola yang agresif dengan banyak menekan. Mereka merasa kuat dan akan maju, tetapi kami punya beberapa kelemahan di pertahanan mereka,"ÃÂ analisis pelatih Kroasia, Niko Kovac.
Mandzukik bahkan tak merasa gentar dengan nama besar Ochoa yang bersinar saat hadapi Brasil. Dalam pandangan penyerang yang merumput bersama Bayern Munhic itu, tak ada penjaga gawang yang tidak bisa dibobol jika semua tim bahu-membahu melakukan tekanan. Penampilan terbaik Ochoa dianggap sudah lewat saat lawan Brasil.
"Masih ada ruang untuk melakukan improvisasi dan progres,"ÃÂ ujar Mandzukik. "Gol akan terjadi dengan sendirinya jika kami melakukan serangan dengan kepercayaan diri dan tetap mengontrol peluang yang ada,"ÃÂ sambungnya seperti dilansir The Washington Post.(abd)
BACA JUGA: Saatnya Neymar Unjuk Gigi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Program Uji Coba Timnas U-23 Gagal Total
Redaktur : Tim Redaksi