jpnn.com, JAKARTA - Banyak cara dilakukan pemilik mobil untuk meningkatkan perfoma kendaraannya. Salah satunya mengganti busi aftermarket dengan spesifikasi yang lebih tinggi agar kinerja pembakaran lebih baik dari busi standar dan imbasnya ke performa mobil.
Tapi muncul pertanyaan, apakah busi spek racing bisa dipakai di mobil standar? Diko Oktaviano selaku Technical Support dari NGK Busi Indonesia menjawabnya.
BACA JUGA: Mau Ganti Head Unit Aftermarket? Perhatikan Dulu ini
Menurut Diko, busi racing pada dasarnya hanya didesain dan dirancang khusus untuk aplikasi mesin yang berjalan pada kecepatan tinggi, memiliki mesin dengan kompresi sangat tinggi dengan suhu, getaran serta pembakaran yang juga melampaui kondisi di dalam mesin biasa.
Jadi lanjut Diko, busi spesifikasi racing jangan sembarangan dipakai pada mobil standar. Perhatikan dahulu spesifikasi dan sesuaikan dengan mesin yang ada.
BACA JUGA: Maksimalkan Fungsi Head Unit
"Kami tidak menyarankan memakai busi racing untuk kendaraan standar. Karena busi tersebut dirancang untuk penggunaan yang sangat ekstrim, dalam penggunaan pada mesin biasa dapat menyebabkan beberapa permasalahan seperti deposit karbon berlebih hingga misfirin," terang Doki, Jumat (14/9).
Apalagi tambah Doki, hal tersebut dapat diperburuk apabila mobil sering digunakan untuk jarak dekat dengan ritme berkendara stop & go.
BACA JUGA: Melihat Jejak BMW di Sportswagon Kia K3 GT
Ada cara alternatif untuk meningkatkan kinerja mesin yang cocok untuk penggunaan harian seperti busi Iridium IX dari NGK.
Menurutnya, busi tersebut sudah menggunakan teknologi balap yang sesuai untuk semua kendaraan. Sama seperti kebanyakan busi balap terbaru NGK, ujung elektroda pusatnya terbuat dari logam mulia Iridium yang memiliki titik leleh yang tinggi dan konduktivitas listrik luar biasa.
Elektroda pusat busi Iridium IX berdiameter 0.6 mm mampu menciptakan percikan listrik lebih fokus untuk menghasilkan efek pertumbuhan api yang cepat membesar, sehingga menghasilkan ledakan energi lebih tinggi.
"Busi ini dapat dirasakan secara instan. Busi ini diklaim respon akselerasinya spontan dan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien dibandingkan dengan jenis elektroda standar," imbuh Diko. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beli Polis Asuransi Lebih Mudah via Chat
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian