jpnn.com - BANYAK orang yang ingin merayakan malam pergantian tahun bersama keluarga atau kolega. Namun, jika bekerja sebagai pelayan publik seperti polisi, kesempatan tersebut sulit terwujud.
Nah, yang terjadi di Roma ini tidak pantas ditiru. Di ibu kota Italia tersebut, 80 persen lebih polisi setempat mengaku sakit saat malam tahun baru.
BACA JUGA: Demi Rp 767 Juta, 10 Ribu Orang Melamar Minta Ditembak
Statistik tidak masuk akal itu membuat geram Perdana Menteri Italia Matteo Renzi. Politikus muda tersebut mengungkapkan kekecewaan di akun Twitter-nya.
”Saya baca laporan bahwa 83 persen polisi tak bekerja ’karena sakit’ pada 31 Desember. Untuk itulah, kami mengubah aturan tentang pekerja di sektor publik pada tahun ini,” kata Renzi.
BACA JUGA: Puluhan Gelandangan Tinggal di Bandara
Gara-gara minimnya polisi, banyak wisatawan di sana yang menyalakan kembang api secara ilegal di tempat-tempat bersejarah seperti Colosseum.
Wali Kota Roma Ignazio Marino berjanji menindak tegas para polisi yang terbukti pura-pura sakit. Ancaman sanksinya pemotongan gaji dan penundaan kenaikan pangkat.
BACA JUGA: Si Ayah Cabut Gigi Anaknya Pakai Stik Golf
Kalau pemotongan gaji, biasanya tidak pakai pura-pura… (mirror.co.uk/c7/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesawat Jatuh, Hanya Bocah Perempuan yang Selamat
Redaktur : Tim Redaksi