Ingin Rayakan Tahun Baru, 83 Persen Polisi Ngaku Sakit

Minggu, 04 Januari 2015 – 06:16 WIB
Ilutrasi Wahyu Kokang/Jawa Pos

jpnn.com - BANYAK orang yang ingin merayakan malam pergantian tahun bersama keluarga atau kolega. Namun, jika bekerja sebagai pelayan publik seperti polisi, kesempatan tersebut sulit terwujud.

Nah, yang terjadi di Roma ini tidak pantas ditiru. Di ibu kota Italia tersebut, 80 persen lebih polisi setempat mengaku sakit saat malam tahun baru.

BACA JUGA: Demi Rp 767 Juta, 10 Ribu Orang Melamar Minta Ditembak

Statistik tidak masuk akal itu membuat geram Perdana Menteri Italia Matteo Renzi. Politikus muda tersebut mengungkapkan kekecewaan di akun Twitter-nya.

”Saya baca laporan bahwa 83 persen polisi tak bekerja ’karena sakit’ pada 31 Desember. Untuk itulah, kami mengubah aturan tentang pekerja di sektor publik pada tahun ini,” kata Renzi.

BACA JUGA: Puluhan Gelandangan Tinggal di Bandara

Gara-gara minimnya polisi, banyak wisatawan di sana yang menyalakan kembang api secara ilegal di tempat-tempat bersejarah seperti Colosseum.

Wali Kota Roma Ignazio Marino berjanji menindak tegas para polisi yang terbukti pura-pura sakit. Ancaman sanksinya pemotongan gaji dan penundaan kenaikan pangkat.

BACA JUGA: Si Ayah Cabut Gigi Anaknya Pakai Stik Golf

Kalau pemotongan gaji, biasanya tidak pakai pura-pura… (mirror.co.uk/c7/sof)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesawat Jatuh, Hanya Bocah Perempuan yang Selamat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler