jpnn.com, LONDON - Laman Daily Telegraph di Inggris pernah menurunkan tulisan tentang betapa menariknya Indonesia untuk dikunjungi sebagai tujuan wisata. Melalui rubrik Travel, laman berita dari koran tua yang beredar luas di Britania Raya itu menurunkan artikel tentang alasan mengapa harus mengunjungi Indonesia.
Artikel itu memang menarik. Judulnya 15 reasons to visit Indonesia before you die.
BACA JUGA: Kuartal I-2017 Kunjungan Wisman ke Sulut Naik 5 Kali Lipat
Lantas, apa saja ke-15 alasan itu sehingga Indonesia wajib dikunjungi wisatawan mancanegara? Dalam daftar nomor satunya adalah Jakarta.
Ibu kota Republik Indonesia itu menjadi rumah bagi lebih dari 10 juta jiwa. “Jakarta adalah tempat peleburan masakan dan budaya,” ujar Simon Parker, seorang broadcaster yang juga penulis tentang travel.
BACA JUGA: Sambut Asian Games, Palembang Bikin Kampoeng Warno-Warni
Jakarta punya Kota Tua Batavia yang mengajak pengunjungnya menikmati kenangan masa kolonial Belanda. Jakarta juga punya Menteng yang modis dan menyediakan hiburan live music serta hotel nyaman dengan harga terjangkau.
BACA JUGA: 1500 Seniman Ramaikan Gianyar di PKB 2017
Tak hanya itu, puncak gedung-gedung tinggi di Jakarta juga menjadi tempat bagi banyak restoran kondang, bar hingga kelab malam. Jakarta juga memanjakan siapa pun penyuka belanja. “Pembeli bisa memilih dari belasan pusat perbelanjaan raksasa,” sambung Simon.
Alasan ke-2, Indonesia punya komodo. Satwa yang di Barat dikenal dengan sebutan ‘dragon’ itu memang hanya ada di Indonesia, persisnya di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dan hanya ada lima pulau di NTT yang menjadi habitat komodo. Yakni Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, and Padar.
Komodo yang terkenal menakutkan menjadi daya tarik tersendiri. Dengan bobot antara 60-90 kilo dan gigitan yang beracun, komodo memiliki kemampuan memburu satwa lain yang lebih besar.
Sedangkan alasan ke-3 karena Indonesia memiliki Sumatra. Pulau Sumatra dikenal memiliki lokasi-lokasi terbaik untuk berpetualang.
Danau Toba di Sumatera Utara. Foto: dokumen Sumut Pos/JPNN
Sumatra memiliki gunung berapi, Danau Toba yang dikenal sebagai kaldera terbesar di dunia, hingga habitat bagi orang utan, macan, badak dan gajah. Sumatra juga punya kopi yang terkenal, serta lokasi-lokasi surfing terbaik di dunia.
Alasan ke-4 sehingga wisman harus mengunjungi Indonesia karena ada lokasi-lokasi menyelam kelas dunia. Yang menjadi lokasi menyelam atau diving paling top adalah Raja Ampat di Papua Barat.
Raja Ampat yang berada di bibir barat Pasifik benar-benar eksotik. Di Raja Ampat, penyelam bisa menemukan 75 persen dari total jenis karang dunia dan sekitar 2.000 spesies ikan.
Adapun alasan ke-5 adalah candi dan gunung api. Indonesia memiliki banyak gunung api menakjubkan yang menjadi lokasi candi.
Hal itu bisa ditemukan di Bromo, Jawa Timur, atau Borobudur di Jawa Tengah. Candi menjadi bagian yang menambah eksotisme gunung api.
Ke-6, Indonesia punya Pulau Bali. “Ini adalah satu dari sedikit pulau yang bisa menggabungkan spiritualitas dengan kesenangan,” ujar Michelle Jana Chan, jurnalis yang juga penulis tentang travel.
Bali memang punya seabrek lokasi eksotik. Budayanya juga sangat menarik.
Alasan ke-7 adalah amenitas. Indonesia sudah menjadi pilihan bagi jaringan hotel-hotel ternama. Di Bali, hotel ataupun resort luks dari jaringan internasional seperti Four Seasons, Alila, Como Shambhala dan Oberoi juga sudah hadir.
Alasan ke-8, Indonesia punya Pulau Lombok. Pulau di sebelah timur Bali itu bisa menjadi lokasi tepat bagi pencari ketenangan.
Setiap tahun, jutaan orang mengunjungi Bali untuk mencari surga pantai. Tapi di sebelah timur Bali, wisatawan bisa memperoleh yang lebih indah.
Lombok meski tak sekondang Bali, tapi memiliki pantai-pantai spektakuler. Di Lombok ada gugusan Pulau Gili yang keindahannya luar biasa.
Sedangkan alasan ke-9 karena Indonesia punya Kalimantan. Alam liar di Kalimantan sudah memikat para penjelajah di era Victoria atau sekitar abad ke-19.
Alasan ke-10 karena Indonesia memiliki Taman Nasional Lorentz di Papua. Taman yang sudah menjadi situs Unesco World Heritage itu meliputi area seluas 9.674 mil persegi dan menjadi lokasi bagi keanekaragaman hayati.
Nama Lorentz diambil dari Hendrik A. Lorentz, seorang penjelajah Belanda. Taman nasional terluas di kawasan Asia Tenggara tenggara itu juga menjadi tempat bagi 123 mamalia dan 630 spesies burung.
Namun, masih banyak flora dan fauna di Taman Nasional Lorentz yang belum tereksplorasi. Yang tak kalah istimewa, puncaknya juga diselimuti salju.
Ke-11, Indonesia punya Bandung. Ibu kota Provinsi Jawa Barat itu juga kondang dengan sebutan The Paris of the East karena hawanya yang sejuk dan memiliki banyak bangunan berarsitektur art deco sebagaimana Paris.
Ke-12, alasan sehingga wisman wajib ke Indonesia karena ada Yogyakarta. Kota yang pernah menjadi ibu kota Republik Indonesia itu dikenal kaya akan budaya dan penuh spiritualitas.
Tak jauh dari Yogyakarta, wisman bisa mengunjungi Prambanan yang dikenal sebagai kompleks candi Hindu yang luas. Atau, bisa juga ke Borobudur yang dikenal sebagai candi Buddha terbesar di dunia.
Ke-13, Indonesia kaya akan candi. Borobudur dan Prambanan memang sudah kondang.
Tapi, ada ratusan candi dalam ukuran besar maupun kecil di berbagai daerah. Bali juga punya candi yang menawan. Antara lain Tanah Lot yang berada di atas karang di tepi samudra dan Pura Ulun yang seolah mengapung di Danau Batur.
Ke-14, Indonesia ternyata punya salah satu mercusuar spektakuler di dunia. Lokasinya di Pulau Lengkuas, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Mercusuar peninggalan Belanda itu didirikan pada 1882.
Terakhir, Indonesia dikenal sangat hijau. Dari total wilayah daratan Indonesia, 51 persen di antaranya adalah hutan. Karenanya Indonesia menjadi salah satu negeri paling hijau.
Tapi ada yang membuat Indonesia menjadi makin menarik bagi para travellers. Yakni karena biaya akomodasi yang dikenal murah.
Merujuk situs Numbeo, cost of living index atau indeks biaya hidup bagi wisatawan yang mencakup akomodasi, makanan di restoran, tarif taksi dan aktivitas leisure, harga di Indonesia paling rendah di antara negara-negara Asia Tenggara. Indeks biaya hidup di Indonesia di angka 36,33.
Yang paling mendekati Indonesia adalah Malaysia dengan cost of living index 37,47 dan Vietnam (39,5). Sedangkan di Thailand sudah mencapai 40,02.
Khusus soal Price Competitiveness Index, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, Indonesia pada 2015 di posisi nomor 3 di dunia. Posisi itu menjadi paling kompetitif karena dengan jumlah USD yang sama, wisman di Indonesia bisa membelanjakannya lebih banyak daripada ketika berwisata di negara lain.
“Tahun 2017 ini menurun dua tingkat, menjadi peringkat lima dunia dari 137 negara berdasarkan TTCI World Economic Forum,” kata Arief.
Namun, posisi itu masih tergolong “murah” atau memberikan benefit yang besar bagi travellers yang datang ke Indonesia. Makanan minuman masih murah, transportasi juga tidak mahal, biaya hidup tidak mahal. Ini adalah daya tarik Indonesia di Pariwisata.
Bagaimana dengan Singapura? Tinggi. Angka cost of living index di negeri pulau itu sudah mencapai 83,67 atau melebihi Inggris dengan indeks 81,03.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menelusuri Wisata Sejarah Bung Karno Lewat Parade Pesona Kebangsaan 2017
Redaktur : Tim Redaksi