jpnn.com, SURABAYA - Ada tiga nama beredar yang dianggap layak mendampingi Khofifah Indar Parawansa pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2017.
Nama-nama tersebut dianggap bisa menyaingi pasangan Saifullah Yusuf dan Abdullah Azwar.
BACA JUGA: Para Kiai Berkumpul Bahas 8 Nama Bakal Cawagub bagi Khofifah
Ketiga nama yang dimaksud adalah Bupati Trenggalek Emil Dardak, Wakil Bupati Ngawi Oni Anwar Harsono dan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni.
Peneliti Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Faza Dora Nailufar menyebut Emil Dardak dan Oni Anwar Harsono bisa menjadi pilihan untuk dipasangkan dengan Khofifah. Alasannya, kedua figur asal Mataraman ini usianya masih muda, bisa melawan Anas.
BACA JUGA: Lawan Gus Ipul-Anas, Khofifah tak Boleh Asal Pilih Wakil
Namun dengan syarat, keduanya sudah mulai digencarkan sosialisasi guna meningkatkan popularitas serta elektabilitasnya.
Kedua orang yang disebutkan Dora juga berlatar belakang nasionalis.
BACA JUGA: NU Tak Berpolitik Praktis, Nahdiyin Harus Gunakan Nurani
Hal tersebut sesuai dengan hasil rapat sejumlah kiai sepuh yang sempat menamakan diri sebagai tim sembilan.
Hasil rekomendasi para kiai asal Jatim, seperti KH Solahuddin Wahid dan Kiai Saiful Hakim merekomendasikan kepada Khofifah untuk merekrut wakil dari kalangan santri-nasionalis.
Menanggapi hal tersebut, Ketua umum PP Muslimat NU ini pun berencana membicarakan dengan partai pengusungnya. Karena bagaimanapun keputusan ada ditangan partai koalisi.
Terpisah, Direktur Eksekutif Bangun Indonesia Agus Mahfud Fauzi mengungkapkan, ada satu nama lagi yang bisa dipertimbangkan oleh kubu Khofifah. Yakni Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni.
Menurutnya, antara Khofifah dengan Ipong bisa saling melengkapi secara politik.
Khofifah yang identik dengan santri dan Muslimat NU akan dilengkapi dengan Ipong yang identik dengan figur nasionalis dan Abangan.
Terlebih lagi, Ipong juga memiliki hubungan dengan NU. Yakni melalui kakeknya yang pernah menjadi ketua PCNU Ponorogo.
“Saya kira pasangan Khofifah-Ipong bisa saling melengkapi secara politik. Mereka bisa mengimbangi pasangan Saiful-Anas yang sudah lebih dulu running,” kata Agus.
Kendati demikian Ipong harus mulai meningkatkan elektabilitas sebagai bakal calon kepala daerah.
Karena kalau bicara prestasi, Bupati Ponorogo itu belum punya prestasi monumental seperti Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi atau Suyoto di Bojonegoro. Dia memiliki jaringan yang kuat tidak hanya di Ponorogo tapi juga di wilayah sekitar.
Ipong sendiri merupakan kader Gerindra, namun belakangan dia berpindah haluan ke Partai Nasdem.
Perpindahan ini sangat memungkinkannya untuk dipasangkan dengan Khofifah. Sebab Partai Nasdem telah menyatakan dukungannya kepada Ipong.
Jika skema tersebut benar, maka ada dua nama kandidat di partai pimpinan Sirya Paloh tersebut. Selain ipong, ada nama Hasan Aminuddin.
(jpnn/sb/bae/jek/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Lebih Sreg ke Khofifah ketimbang Gus Ipul, Nih Alasannya
Redaktur : Tim Redaksi