jpnn.com - Kalau terbentur, wajar bila timbul memar. Namun jika muncul memar di kulit yang tidak didahului oleh benturan atau akibat jatuh, Anda patut dicurigai.
Pasalnya, ada beberapa penyakit yang membuat tubuh jadi mudah mengalami memar.
BACA JUGA: Muncul Memar di Kulit? Waspadai 9 Risiko Penyakit Berikut
Memar adalah gejala kulit berwarna kebiruan atau keunguan yang biasanya timbul akibat adanya cedera.
Ciri-ciri memar yang harus diwaspadai
BACA JUGA: Pendarahan yang perlu diwaspadai
Memar akibat terbentur biasanya menyebabkan kemerahan di kulit dan rasa nyeri yang ringan. Hal ini disebabkan karena pembuluh darah kecil pecah, dan akhirnya darah terperangkap di bawah kulit sampai menimbulkan memar.
Memar ringan ini umumnya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu sekitar seminggu dan tidak berbahaya. Akan tetapi, jika di tubuh Anda sering timbul memar, ini bisa menjadi gejala penyakit yang serius.
BACA JUGA: Benarkah Ponsel Bisa Membahayakan Imunitas Kulit?
Ketahui dulu, apa saja ciri memar penyakit yang perlu diwaspadai:
1. Jumlah memar banyak atau memarnya luas tanpa penyebab yang jelas
2. Mudah mengalami memar dan tidak hilang dalam kurun waktu dua minggu
3. Memar yang disertai bengkak dan nyeri
4. Memar yang disertai dengan keluhan perdarahan yang tak kunjung berhenti
Jika ada salah satu tanda memar di atas, Anda patut periksa ke dokter karena jenis memar seperti itu umumnya disebabkan karena ada penyakit yang butuh segera diobati.
Jadi kini Anda sudah tahu kan mengenai penyakit yang menyebabkan munculnya memar di kulit selain karena benturan?
Bila ciri memar sering muncul tanpa benturan atau muncul di tempat yang tak biasa seperti perut atau punggung, segera konsultasi dengan dokter.(RN/RH/RPA/klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy