Ini 5 Film Paling Amsyong 2017

Minggu, 24 Desember 2017 – 09:00 WIB
David Beckham dalam salah satu adegan King Arthur. (AP PHOTO)

jpnn.com - Sejumlah film mengalami nasib nahas tahun ini. Boro-boro untung, beberapa bahkan balik modal pun tidak. Padahal, ada yang bujet produksinya mencapai ratusan juta dolar Amerika Serikat. Amsyong bos!

Inilah 5 film yang pendapatannya mengecewakan alias flop tahun ini:

BACA JUGA: Ini 5 Film yang Untung Besar di 2017


1. Ghost in the Shell

29 Maret 2017

BACA JUGA: 2017: Tahunnya Horor dan Thriller

Bujet: USD 110 juta (Rp 1,491 triliun)

Pendapatan: USD 169,8 juta (Rp 2,302 triliun)

BACA JUGA: Aksi Keren Delapan Pencuri Cantik Ini Bikin Penasaran

Sejak casting, film yang diadaptasi dari anime berjudul sama itu sudah menuai protes. Fans kecewa lantaran tokoh utama Motoko Kusanagi diperankan oleh Scarlett Johansson. Saat dirilis, Ghost in the Shell pun tetap menuai protes. Meski mempunyai visual dan konsep scifi keren, kisahnya sulit diikuti oleh fans maupun nonfans. Hasilnya, pihak rumah produksi harus puas dengan pendapatan yang tidak sampai dua kali lipat.

 

2. The Space Between Us

1 Desember 2017

Bujet: USD 30 juta (Rp 406,7 miliar)

Pendapatan: USD 14,8 juta (Rp 200,6 miliar)

Besar pasak daripada tiang. Itulah yang dirasakan pihak STX Entertainment yang memproduksi The Space Between Us. Film tersebut tidak mampu balik modal. Hingga kini, pendapatannya bahkan belum mencapai separo biaya produksi. Padahal, film itu tampak menjanjikan. Yakni, diadaptasi dari kisah novel unik yang mengisahkan seorang anak yang lahir dan besar di pesawat luar angkasa, lantas jatuh cinta dengan gadis bumi. Sayang, eksekusinya berantakan. Film yang dibintangi aktor muda Asa Butterfield itu diganjar rating 16 persen oleh Rotten Tomatoes. Tragis.

 

3. Geostorm

11 Oktober 2017

Bujet: USD 120 juta (Rp 1,627 triliun)

Pendapatan: USD 208,4 juta (Rp 2,825 triliun)

Proyek besutan sutradara Dean Devlin ini hanya mengumpulkan USD 33,4 juta (Rp 453 miliar) dari Amerika Utara. Masih untung terbantu box office global yang membuatnya (setidaknya) meraih laba. Padahal, film itu sudah melalui tahap reshoot cukup banyak. Bahkan, tanggal rilisnya mundur hingga empat kali. Film tersebut juga mempunyai cast sekelas Gerard Butler dan Jim Sturgess. Satu-satunya aspek yang dapat pujian hanya efek visual bencananya yang nyata dan detail.

 

4. King Arthur: Legend of the Sword

9 Mei 2017

Bujet: USD 175 juta (Rp 2,372 triliun)

Pendapatan: USD 148,7 juta (Rp 2,018 triliun)

Film ini bisa dibilang loser of the year. Dibuat dengan bujet fantastis, karya Guy Ritchie itu tidak balik modal sama sekali. ’’Idenya tidak matang dan eksekusinya lebih tidak bagus lagi,’’ kata Seth Kelley, editor Variety. Cast yang salah (Charlie Hunnam untuk tokoh sekelas Raja Arthur, hello), humor yang buruk, dan tidak ada strategi marketing yang oke turut menjadi penyebab film tersebut tidak dilirik moviegoers. Cameo sekeren David Beckham pun jadi sia-sia.

 

5. Valerian and the City of a Thousand Planets

Rilis: 28 Juli 2017

Bujet: USD 177,2 juta (Rp 2,404 triliun)

Pendapatan: USD 225,2 juta (Rp 3,055 triliun)

Valerian and the City of a Thousand Planets adalah proyek indie termahal. Sutradara Luc Besson menyatakan, film adaptasi komik Prancis itu adalah karyanya yang paling idealis sekaligus ambisius. Dia memboyong nama besar, mulai Ethan Hawke, Cara Delevigne, hingga Rihanna. Sayang, hasil proyek yang direncanakan mempunyai sekuel itu meleset. Film tersebut sepi penonton. Pendapatan domestiknya hanya USD 44 juta atau Rp 558,2 miliar. Hanya visual warna-warni menawan Valerian saja yang dipuji kritikus dan penonton.

BACA ARTIKEL LAINNYA... 7 Film Ini Raja Pekan Perdana Sepanjang Masa


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler