jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) memperkenalkan lima juru bicara vaksinasi COVID-19.
Perkenalan ini menjadi bagian dari strategi komunikasi publik vaksin COVID-19 sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo dalam rapat terbatas pada 19 Oktober 2020.
BACA JUGA: Bagaimana Kondisi Vaksin Corona yang Datang Malam Tadi, Ke Mana Distribusinya?
Dalam rapat kala itu, Jokowi menekankan komunikasi publik mengenai vaksin COVID-19 harus dipersiapkan matang.
"Pemerintah telah menunjuk lima juru bicara vaksinasi COVID-19 di tingkat pusat dari empat instansi yang merupakan leading sector, baik dalam pengadaan vaksin COVID-19 maupun pelaksanaan vaksinasi COVID-19," ujar Menkominfo Johnny G Plate dalam keterangan resminya yang disiarkan akun Youtube FMB9ID_IKP, Senin (7/12).
BACA JUGA: Mensos Juliari & Edhy Prabowo Pernah Hadir di Podcast, Deddy Corbuzier: Mungkin Gue yang Goblok
Juru bicara vaksinasi COVID-19 antara lain dr. Siti Nadia Tarmizi yang juga menjabat Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2PML).
Selanjutnya Lucia Rizka Andalusia yang juga menjabat sebagai Direktur Registrasi Obat Badan POM, dan Bambang Herianto yang menjabat Corporate Secretary Bio Farma.
BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Langsung Disimpan di Bio Farma Bandung
Kemudian juru bicara vaksinasi COVID-19 lainnya yakni Wiku Adisasmito yang difokuskan ke sisi sains dan Reisa Broto Asmoro yang difokuskan pada perubahan perilaku hidup sehat berbasis pencegahan termasuk vaksinasi.
Menurut Plate, tugas para juru bicara ini penting agar seluruh lapisan masyarakat memiliki pemahaman yang tepat dalam setiap upaya vaksinasi COVID-19, baik dalam proses pravaksinasi, vaksinasi, maupun pascavaksinasi.
"Diharapkan pelaporan perkembangan vaksin dan vaksinasi COVID 19 yang hadir di tengah-tengah masyarakat dapat semakin merefleksikan dinamika aktual yang terjadi di lapangan," ucap Plate.
Sebelumnya, pemerintah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 dalam bentuk jadi pada Minggu (6/12).
Upaya mendatangkan vaksin ini merupakan wujud nyata pemerintah untuk menyiapkan vaksinasi COVID-19.
Rencana detail pelaksanaan vaksinasi tengah difinalisasi dan akan segera diumumkan per Desember 2020.(ast/jpnn)
Redaktur : Yessy
Reporter : Aristo Setiawan