jpnn.com - Olahraga bisa menghindarkan Anda dari berbagai penyakit. Akan tetapi, tanpa pengetahuan yang cukup, Anda bisa pula melakukan kesalahan saat olahraga. Olahraga pun bisa tidak efektif bahkan berisiko menyebabkan cedera.
Perhatikan ini sebelum olahraga
BACA JUGA: Gowes Nusantara Maluku Tenggara, Padukan Olahraga dengan Festival Meti Kei
Seperti disarankan Badan Kesehatan Dunia atau WHO, olahraga sudah seharusnya menjadi sebuah rutinitas dan menjadi pola hidup sehat. Nah, agar olahraga berjalan lancar dan manfaatnya optimal bisa dirasakan tubuh, hindari melakukan beberapa kesalahan berikut:
1. Pemanasan
BACA JUGA: Seperti ini Cara Baby Niken Motivasi Masyarakat untuk Rajin Berolahraga
Pemanasan merupakan salah satu menu wajib sebelum berolahraga. Pemanasan biasanya dilakukan dengan melakukan joging dan peregangan otot (stretching).
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan suhu tubuh, meningkatkan denyut nadi, asupan darah, dan mempersiapkan otot agar siap untuk digunakan saat berolahraga.
BACA JUGA: Sesmenpora: UU SKN Perlu Direvisi untuk Memacu Prestasi Olahraga dan Kesejahteraan Atlet
Banyak yang menganggap enteng pemanasan sebelum olahraga dan tidak melakukannya. Padahal, jika tubuh belum siap untuk melakukan aktivitas berat seperti olahraga, risikonya terjadi cedera otot, ligamen, atau tendon.
2. Asupan sebelum olahraga
Salah satu tujuan berolahraga adalah untuk menurunkan atau menjaga berat badan tetap ideal.
Untuk mewujudkannya, banyak yang memilih berolahraga di pagi hari. Sayangnya hal itu dilakukan dengan perut kosong. Padahal, olahraga membutuhkan tenaga yang cukup banyak.
Oleh karena itu, sebelum olahraga, Anda disarankan untuk makan agar memiliki sumber tenaga. Porsinya tak perlu banyak dan berikan jeda sekitar 30 menit.
Makan dengan porsi yang terlalu banyak sebelum olahraga, apalagi dalam jeda yang terlalu singkat, akan membuat Anda mengalami sakit perut, mual, dan cepat lelah.
3. Olahraga berlebihan
Walaupun niat Anda mulia, kalau dilakukan secara berlebihan, olahraga hanya akan menyebabkan cedera. Jadi, penting untuk mengetahui kemampuan dan batasan tubuh Anda dalam berolahraga.
Berhentilah saat sudah mencapai batas yang mampu ditanggung tubuh Anda. Misalnya, jangan angkat beban yang terlalu berat atau memaksakan terus berlari jika Anda belum terbiasa. Lakukan latihan secara bertahap agar terhindar dari cedera.
4. Teknik yang salah
Teknik yang salah dalam olahraga, dapat meningkatkan risiko cedera. Carilah informasi bagaimana teknik yang tepat dalam melakukan olahraga tertentu. Selain itu, variasi gerakan dan teknik juga penting dalam melakukan jenis olahraga apa pun untuk mengurangi risiko cedera.
5. Tidak melakukan pendinginan
Sama pentingnya dengan pemanasan, pendinginan juga penting untuk dilakukan setelah Anda selesai berolahraga. Lakukan hal yang sama pada pendinginan, yaitu joging dan stretching.
Pendinginan bertujuan untuk mengembalikan fungsi jantung, suhu tubuh, dan ukuran otot ke batas normal agar pemulihan menjadi optimal.
6. Kurang Istirahat
Istirahatlah yang cukup, karena tubuh memerlukan waktu untuk memulihkan diri setelah melakukan aktivitas berat seperti olahraga.
Olahraga yang disarankan adalah minimal 30 menit sebanyak 3-5 kali dalam seminggu atau terhitung 150 menit dalam seminggu. Tidurlah yang cukup setelahnya.
Cedera yang paling sering terjadi akibat kesalahan-kesalahan di atas adalah cedera otot, tendon, ligamen, saraf, persendian, bahkan tulang. Jika sampai terjadi cedera, jangan dipaksakan untuk tetap berolahraga.
Bila cedera sudah terjadi, segera temui dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Jangan biarkan cedera berlarut-larut atau memaksakan diri untuk tetap berolahraga sebelum cedera pulih, agar kondisi Anda tak memburuk.
Ingat, kesalahan saat berolahraga seperti di atas dapat meningkatkan risiko terjadinya cedera. Karena itu, persiapkan diri dengan matang, baik sebelum maupun setelah berolahraga, agar tujuan Anda berolahraga dapat terwujud.(HNS/RH/klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy