jpnn.com - Bayam yang juga dikenal dengan nama latin Spinacia oleracea adalah jenis sayuran hijau yang mulanya berasal dari Persia.
Jenis sayuran ini telah terbukti bisa mendatangkan manfaat sehat apabila dikonsumsi secara rutin dan teratur, serta dalam porsi yang tepat.
BACA JUGA: 4 Alasan Bayam Disebut Superfood
Beberapa manfaat yang bisa diperoleh berkat mengonsumsi bayam, misalnya menurunkan risiko penyakit infeksi, mencegah obesitas, serta mengendalikan kadar gula dan lemak dalam darah.
Tidak hanya itu, bayam yang merupakan kategori superfood ini juga bisa memberikan banyak manfaat sehat lainnya.
BACA JUGA: Waspada, 6 Jenis Makanan ini Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Rambut
Adanya manfaat bayam bagi kesehatan tak lepas dari kandungan gizi yang ada di dalamnya.
Bayam juga mengandung vitamin dan mineral penting, misalnya, vitamin A, C, K1, asam folat, besi, dan kalsium. Selain itu, sayuran hijau ini juga memiliki senyawa lutein, kaempferol, nitrat, quercetin, dan zeaxantin.
BACA JUGA: Jangan Makan 8 Jenis Buah Ini Saat Sarapan
Bahaya Kebanyakan Makan Bayam bagi Kesehatan
Tidak dimungkiri, bayam mengandung banyak gizi penting yang dibutuhkan untuk mewujudkan fungsi tubuh yang optimal.
Sayangnya, seluruh zat gizi tersebut bisa menjadi bumerang bagi kesehatan apabila Anda kebanyakan makan bayam. Berikut ini adalah beberapa efek samping yang bisa terjadi akibat kebanyakan makan bayam:
1. Batu Ginjal
Berdasarkan dr. Devia Irine Putri, bayam juga memiliki kandungan asam oksalat. Senyawa ini dapat menyebabkan efek samping yang merugikan, khususnya jika masuk ke tubuh dalam jumlah berlebihan.
“Asam oksalat atau oxalic acid yang ada di dalam bayam juga bisa meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal,” ujar dr. Devia.
2. Tulang Keropos
Bayam memang dapat dijadikan sebagai sumber kalsium untuk menjaga kesehatan tulang. Sayangnya, manfaat tersebut bisa sirna begitu saja jika Anda kebanyakan mengonsumsinya.
Seperti telah disinggung sebelumnya, bayam memiliki senyawa bernama asam oksalat. Senyawa ini dapat mengurangi kemampuan tubuh menyerap kalsium. Akibatnya, tulang bisa mengalami pengeroposan.
3. Reaksi Alergi
“Kebanyakan makan bayam juga bisa memicu alergi. Tapi, ini sangat jarang terjadi,” ungkap dr. Devia.
Anda patut curiga mengalami alergi bayam, apalagi jika mengalami keluhan gatal-gatal di mulut, tenggorokan, mata, atau di bagian tubuh lainnya setelah mengonsumsi jenis sayuran hijau yang satu ini.
4. Diare
Bayam mengandung serat dalam jumlah yang tergolong tinggi. Ini membuat tubuh memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencernanya.
Oleh karena itu, jika Anda kebanyakan makan bayam, salah satu kondisi yang bisa terjadi adalah diare.
“Terlalu banyak makan serat, baik dari bayam ataupun sumber lainnya, juga bisa mencetuskan gangguan saluran pencernaan seperti perut kembung,” tutur dr. Devia, menambah penjelasan.
5. Asam Urat atau Gout
Siapa sangka, penyakit asam urat juga bisa terjadi akibat kebanyakan makan bayam. Hal ini terjadi karena jenis sayuran hijau tersebut memiliki kandungan purin.
Semakin banyak purin yang masuk, penumpukan asam urat di dalam tubuh akan semakin tinggi.
Lama-kelamaan, hal tersebut bisa memicu pembentukan kristal asam urat di jaringan tubuh. Akibatnya, Anda akan mengalami gejala-gejala, seperti bengkak dan nyeri sendi.
6. Keracunan Makanan
Kebanyakan makan bayam bisa memicu reaksi keracunan makanan. Hal ini dihubungkan dengan kemungkinan adanya risiko kontaminasi bakteri Escherichia coli saat proses pembudidayaan.
Tidak bisa dianggap sepele, keracunan makanan dapat menyebabkan badan lemas, diare, sakit kepala, demam, mual atau muntah, hingga penurunan kesadaran dan kematian.
7. Mengganggu Pengobatan Antikoagulan
“Tidak disarankan untuk mengonsumsi bayam jika harus rutin minum obat-obatan antikoagulan, seperti warfarin,” saran dr. Devia.
Faktanya, bayam mengandung vitamin K dalam jumlah yang lumayan tinggi. Jenis vitamin ini berperan dalam faktor pembekuan darah.
Jika Anda minum obat antikoagulan sambil mengonsumsi bayam, efektivitas obat tersebut dapat terganggu.
“Sajian bayam dalam sehari yang disarankan adalah 1 sampai 2 cup. Jumlah tersebut setara dengan 30 sampai 60 gram,” pungkas dr. Devia.(AYU/ARM/klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada