jpnn.com, JAKARTA - Delapan tokoh nasional dari berbagai latar belakang telah secara resmi mencalonkan diri sebagai kandidat Ketua Ikatan Alumni ITB.
Pembacaan nama berbagai tokoh nasional tersebut juga diiringi dengan pengundian nomor urut serta penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh kandidat yang hadir di Sekretariat Pengurus Pusat IA-ITB di Jl. Hang Lekiu II No.40, Jakarta Selatan pada 31 Januari 2021 lalu dengan menerapkan protokol kesehatan.
Agustin Peranginangin, alumni Teknik Sipil ITB angkatan 1994, selaku Ketua Kongres IA-ITB 2021 menyampaikan tema Harmoni Alumni untuk Negeri dipilih pada kegiatan besar tersebut.
“Semangat sinergi alumni kami bawa untuk menyerukan agar semua bisa bersatu demi menunjukkan bahwa ITB mampu menghadirkan kader bangsa untuk indonesia maju," ujar Agustin.
BACA JUGA: Pemilihan Ketua Ikatan Alumni ITB Kembali Digelar, Para Tokoh Nasional mulai Mengajukan Diri
Sementara itu, Mohamad Jeffry Giranza, alumni Teknik Geologi ITB 2010, Ketua Panitia Pemilu IA-ITB mengaku sangat mengapresiasi seluruh kandidat dan tim sukses yang berpartisipasi pada pencalonan Ketua IA-ITB tahun 2021.
"Selanjutnya, kami akan bergerilya untuk mendorong sebanyak mungkin alumni ITB untuk menghadiri virtual hearing sebanyak enam kali dan menjadi DPT yang sah pada Februari-Maret 2021," ujar Jeffry.
BACA JUGA: Peneliti ITB Paparkan Skenario Terburuk Potensi Tsunami 20 Meter
Sebagai tambahan, kanal informasi Pemilu IA-ITB bisa diakses melalui Instagram dan Twitter di @pemiluiaitb2021 ataupun menghubungi narahubung dari panitia untuk keperluan pendaftaran maupun informasi melalui WA 08156219541 Idham Maulana, Teknik Geologi ITB 2010.
Berikut adalah kedelapan kandidat Ketua Ikatan Alumni ITB beserta nomor urutnya:
Nomor urut 1: Honesti Basyir, Teknik Industri 1987 yang tengah menjabat sebagai Direktur Utama Bio Farma sejak tahun 2019. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Utama Kimia Farma dan Direktur Keuangan PT Telkom Indonesia.
Nomor urut 2: I Made Dana Tangkas, Teknik Industri 1984, sebagai Ketua Ikatan Alumni Teknik Industri ITB, ia sempat menjabat sebagai Direktur dari Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan Vice President Toyota wilayah Asia Pasific, serta Ketua Pengembangan Industri Otomotif Indonesia (GAIKINDO).
Nomor urut 3: Gembong Primadjaja, Teknik Mesin 1986 yang pernah menjabat sebagai Direktur PT Pelindo Energi Logistik, Ketua Tim Percepatan Konversi Bahan Bakar Gas pada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas, serta Ketua Ikatan Alumni Mesin ITB.
Nomor urut 4: Hariyono, Teknik Informatika 1985 yang pernah menjabat sebagai Direktur di PT Sigma Cipta Utama, kemudian Vice President of Information Technology di PT Elnusa dan Ketua Ikatan Alumni Informatika.
Nomor urut 5: Bimo Sasongko, Teknik Informatika 1990 yang merupakan pendiri Euro Management Indonesia, Ketua Umum IABIE – Ikatan Alumni Program Habibie, serta Wasekjen ICMI – Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia.
Nomor urut 6: Syarifah Amelia, Fisika 2007. Kini menjabat sebagai Direktur Operasional PT Anugerah Selamat Mandiri (Tour Travel Umroh dan Haji), Staf Khusus Kementerian Kelautan dan Perikanan RI serta Direktur Pengembangan Bisnis BUMD Kab. Belitung.
Nomor urut 7: Gatot Sudariyono, Teknik Mesin 1980. Beliau pernah menjadi Ketua Panitia BNI ITB Ultra Marathon Gatot Sudariyono. Dia pernah menjalankan kegiatan marathon amal sepanjang 4 hari dan berhasil mengumpulkan donasi sebesar 341 juta.
Nomor urut 8: Seterhen Akbar Suriadinata, Teknik Elektro 2003 yang merupakan Founder dari Labtek Indie sejak 2012 serta bekerja sebagai Freelance Remotely Operated Vehicle Pilot/Tech. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia