jpnn.com - Insomnia merupakan gangguan tidur umum yang membuat seseorang sulit untuk memulai tidur, sulit untuk tetap tidur, atau Anda bangun terlalu dini dan tidak dapat kembali tidur. Penyebab insomnia pun bisa beragam, dan mungkin ada yang belum Anda ketahui.
Insomnia dan porsi tidur
Porsi tidur setiap individu sangat bervariasi. Namun, kebanyakan orang dewasa membutuhkan 7-8 jam semalam untuk beristirahat. Saat mengalami insomnia durasi tidur Anda terancam. Bahkan tidur yang berkualitas pun tidak bisa Anda dapatkan.
BACA JUGA: Kiat Mengurangi Stres untuk Meningkatkan Kualitas Tidur
Anda mungkin masih merasa lelah ketika bangun hingga merasa tidak berenergi. Insomnia juga bisa mengganggu suasana hati, kinerja dan kualitas hidup Anda secara menyeluruh. Pada kondisi tertentu, banyak orang dewasa mengalami insomnia jangka pendek (akut), yang berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Ini biasanya terjadi akibat dari stres psikis atau peristiwa traumatis.
Selain itu, pada beberapa orang insomnia bisa terjadi dalam jangka panjang atau kronis. Gangguan tidur ini bisa berlangsung lebih dari sebulan.
BACA JUGA: Ini 3 Tanda Tidur Terganggu Akibat Stres
Penyebab insomnia yang perlu Anda ketahui
Insomnia bisa jadi berkaitan dengan berbagai hal berikut ini. Beberapa di antaranya mungkin belum Anda ketahui.
1. Stres
Kekhawatiran berlebih tentang pekerjaan, sekolah, kesehatan, keuangan atau kondisi keluarga dapat membuat pikiran Anda tetap aktif di malam hari, sehingga sulit terlelap. Peristiwa atau trauma dalam keseharian yang penuh tekanan hingga membuat stres tersebut juga bisa menyebabkan insomnia.
BACA JUGA: Ini Manfaat Menjaga Pola Tidur dengan Baik
2. Jadwal perjalanan dan waktu kerja
Siklus organ tubuh Anda – atau sering disebut ritme sirkadian – bertindak sebagai pengatur siklus tidur-bangun, metabolisme dan suhu tubuh Anda. Jika ritme sirkadian tubuh Anda yang sebelumnya sudah teratur, namun karena beberapa alasan menjadi terganggu, hal ini bisa menyebabkan insomnia.
Penyebab kondisi ini termasuk jet lag setelah bepergian melintasi beberapa zona waktu, perubahan jam kerja atau shift yang sering berubah.
3. Kebiasaan tidur yang buruk
Selain aktivitas fisik berat sebelum tidur, lingkungan tidur yang tidak nyaman, kebiasaan menonton TV dan memakai gawai, kebiasaan tidur yang tidak terjadwal dengan baik juga bisa mengganggu siklus tidur Anda.
Solusinya, hindari kebisaan di atas, dan uusahakan agar jadwal tidur Anda menjadi lebih teratur.
4. Makan berlebihan mendekati jam tidur
Ngemil sebelum tidur mungkin tak akan berpengaruh. Namun, makan terlalu banyak bisa menyebabkan fisik Anda terasa tidak nyaman, khususnya saat berbaring ketika hendak tidur.
Sebagian besar orang bisa mengalami nyeri perut. Ada pula yang merasakan kembung akibat aliran balik asam dan makanan dari lambung ke kerongkongan setelah makan. Kondisi tersebut rentan membuat Anda tetap terjaga dan sulit tidur.
5. Gangguan kesehatan mental
Gangguan kecemasan, seperti gangguan stres usai trauma tertentu, dapat mengganggu tidur Anda. Selain itu, terbangun terlalu dini juga bisa menjadi pertanda depresi. Itu sebabnya insomnia sangat mungkin terjadi pada gangguan kesehatan mental lainnya pula.
6. Konsumsi obat-obatan
Banyak obat resep justru dapat mengganggu siklus tidur seseorang, seperti golongan antidepresan, obat asma dan anti hipertensi.
Selain itu, obat yang dijual bebas juga harus dihindari karena dapat mengganggu kualitas tidur Anda. Beberapa contohnya seperti obat antinyeri, antialergi, obat flu dan produk penurun berat badan yang mengandung kafein dan stimulan lain.
7. Kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi tertentu juga bisa mengganggu tingkat kelelapan tidur seseorang. Beberapa gangguan kesehatan – seperti nyeri kronis, kanker, penyakit jantung, asma,sleep apnea penyakit refluks gastroesofageal (GERD) dan gangguan tiroid - bisa mengganggu tidur Anda.
8. Kafein, nikotin dan alkohol
Kopi, teh, soda, dan minuman berkafein lainnya adalah suatu stimulan. Mengonsumsinya di sore atau malam hari bisa membuat Anda sulit tertidur lelap di malam hari. Nikotin dalam tembakau juga bisa mengganggu tidur Anda. Sedangkan alkohol dapat menyebabkan kantuk, tapi mencegah tahap tidur yang lebih dalam. Akibatnya, Anda jadi mudah terbangun dari tidur.
Setelah Anda mengenal beragam penyebab insomnia yang dipaparkan di atas, kini Anda bisa lebih jeli untuk melakukan pencegahan gangguan tidur yang satu ini. Pola tidur dan durasi menentukan produktivitas keseharian serta kesehatan seseorang, baik secara psikis maupun mental. Dengan menjaga kualitas tidur harian, Anda bisa mempertahankan kualitas kesehatan Anda.(NP/RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Kiat Mengatasi Kurang Tidur untuk Ibu Baru
Redaktur & Reporter : Yessy