Ini Ada Pesan Penting dari Psikolog untuk Anda yang Gelisah karena Corona

Selasa, 31 Maret 2020 – 06:05 WIB
Warga yang mewaspadai virus corona menggunakan masker wajah saat melintasi kawasan MH. Thamrin, Jakarta, Selasa (3/3). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Psikolog Dr Novrans Eka Saputra mengatakan berpikir sehat dan tidak cemas merupakan salah satu kondisi yang mendukung untuk melawan wabah virus corona, disamping berperilaku hidup bersih dan sehat serta disiplin.

"Percayalah kita bisa melawan corona bila berpikir sehat dan tidak cemas," kata Novrans yang juga Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Cabang Jambi itu.

BACA JUGA: Jika Jakarta Diisolasi, Pak Ganjar Siap Bantu Openi Warga Jateng di DKI

Himpsi Cabang Jambi membuka layanan konseling online bagi warga Jambi dalam menghadapi dampak psikologis dari penyebaran COVID-19 di Tanah Air.

Menurut dia, animo masyarakat untuk mengakses konseling online yang ditangani atau direspons oleh psikolog dari sejumlah daerah di Provinsi Jambi itu cukup tinggi.

BACA JUGA: Puji Tuhan, Christian Wood Sembuh dari Virus Corona

Dati beberapa kegiatan itu maka bisa disimpulkan bahwa kecemasan masyarakat sangat kentara saat ini.

"Bila melihat dalam beberapa hari terakhir, gejala kecematan sampai psikomsomatis telah dirasakah masyarakat," kata Novrans.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Pemda boleh Lockdown? Ada Pesan dari BKN untuk PNS, Jenazah PDP Ditolak

Setiap pemberitaan mengenai hal itu (COVID-19) menstimulasi mereka cemas dan cenderung berdampak lebih buruk.

Menurut dia peran media dan perlaku bijak masyarakat dalam menyampaikan informasi itu sangat diperlukan, di sisi lain perlu ada pendampingan satu sama lain di lingkungan masing-masing.

"Saran saya sepertinya media juga harus ikut menjaga pemberitaan di masyarakat, juga peran masyarakat untuk lebih bijak dalam menyampaikan informasi atau respon di media sosial," kata Novrans.

Dia menyebutkan, transparansi tentang korban boleh, namun tidak diekpose secara berlebihan.

Lebih lanjut, Novrans yang juga Kepala Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran dan kesehatan Universitas Jambi itu menyebutkan dalam menghadapi kondisi yang tidak biasa, seperti pandemi saat ini, masyarakat harus bisa memanajemen emosi, khususnya rasa cemas dan kekhawatiran berlebih kepada COVID-19.

Hal itu perlu difasilitasi, terlebih masalah yang dihadapi masyaakat lebih banyak dari situasi biasa. Namun saat ini kondisinya berbeda yang kenyataanya butuh penguatan khusus.

Novrans menyebutkan, dampak dari kecemasan setelah mendapat informasi atau kabar terbaru terkait COVID-19 kadang memengaruhi ke kondisi tubuh. 

Dia mencontohkan, salah satu bentuk reaksi kecemasan yang lazim adalah tiba-tiba merasa ingin batuk, meriang, kekhawatiran berlebih bahwa dirinya terpapar CIVID-19.

"Kehadiran konseling online yang digelar secara cuma-cuma dari Himpsi Jambi salah satunya membantu mengatasi hal itu, mereka butuh layanan psikologi. Dengan konseling online, maka tidak perlu pergi ke RS atau fasilitas kesehatan, cukup dengan gawai sudah bisa mendapatkan pendampingan dari psikolog," katanya.

Pihaknya akan melakukan komunikasi dengan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi serta malakukan evauasi kegiatan ini sehingga pelayanan dapat terpantau dan terpenuhi.

Selain itu, Himpsi Jambi juga akan berupaya untuk bisa memberikan pendekatan kepada keluarga pasien dan juga keluarga tenaga kesehatan yang bertugas menangani pasien agar memiliki kesiapan untuk menyikapi kondisi saat ini terkait COVID-19. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler