Ini Akibat dari Nekat Membuka Peti Jenazah Pasien COVID-19

Senin, 18 Mei 2020 – 08:39 WIB
Ilustrasi pemakaman jenazah COVID-19. Foto: ANTARA/HO-Humas Pemprov Jatim

jpnn.com, SIDOARJO - Belasan warga di Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur dinyatakan positif tertulari virus corona setelah nekat membuka peti jenazah pasien COVID-19.

Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin menyesalkan kejadian tersebut dan mengakui ada kesalahan proses pemakaman.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Menelantarkan Pasien Covid-19, Bikin Dokter Joni dan Khofifah Geregetan

"Ada jenazah salah satu warga pasien positif COVID-19 di Sidoarjo yang sampai rumah, kotak petinya dibuka," katanya di sela penyerahan bantuan langsung tunai Dana Desa di Balai Desa Berbek, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (17/5).

Ia mengemukakan, akibat peristiwa itu mengakibatkan belasan orang warga di terpapar virus corona.

BACA JUGA: Sopir Pengantar Barang Kena Corona, McDonald’s Tutup 12 Restonya

"Setelah dilakukan rapid test COVID-19 ada 15 orang yang positif dan lainnya ada yang pasien dalam pengawasan (PDP)," katanya.

Ia mengatakan, dirinya sendiri tidak mengetahui persis kejadian itu, karena laporan yang masuk kepadanya terlambat.

BACA JUGA: Jumlah Korban Corona di Sidoarjo Membeludak, Rekor Harian, Ini Data per Kecamatan

"Mungkin sekitar dua pekan lalu, intinya ada yang meninggal, petinya dibuka, itu sudah melanggar aturan," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya memperketat pengawasan di wilayah setempat, termasuk juga melakukan tracing lebar-lebar kepada yang terlibat dalam aktivitas tersebut.

"Akan diperketat, apalagi wilayah tersebut merupakan zona merah dan harus dilakukan pengawasan ekstra. Ada tim khusus yang mengawasi tempat itu," katanya.

Dari data yang ada, wilayah Kecamatan Waru, terdapat 69 pasien positif COVID-19 setelah pada akhir pekan ini mendapatkan tambahan sebelas orang. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler