jpnn.com - jpnn.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi memberhentikan Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang, sebagai direktur utama dan wakil direktur utama Pertamina.
Menteri BUMN Rini Soemarno akhirnya blakblakan bicara mengenai alasan mencopot keduanya saat dicegat wartawan di kompleks Istana Negara, Jumat (3/2).
BACA JUGA: Resmi, Bu Rini Copot Jabatan Dwi Soetjipto
Dia menjelaskan bahwa keputusan itu diambil berdasarkan usulan tertulis dewan komisaris Pertamina, setelah mereka melakukan interview pada jajaran direksi. Intinya, permasalahan kepemimpinan di Pertamina harus diselesaikan.
"Dan memang persoalannya dirut dan wadirut ini menjadi hal yang bermasalah dan mereka merekomendasikan untuk diberhentikan," kata Rini.
BACA JUGA: Dirut dan Wadirut Pertamina Bakal Dicopot?
Hal itu kata Rini juga telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo, dan disetujui untuk segera dilakukan pergantian.
Hari ini, keputusan itu telah dieksekusi. Termasuk adanya kebijakan mengubah nomenklatur jabatan direksi PT Pertamina dengan menghapus posisi wadirut.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Please Waspadai Bu Rini Gerogoti Nawacita
Saat ditanya lebih jauh alasan mendasar dari keputusan pencopotan keduanya, Rini mengatakan, kehadiran posisi wadirut kurang maksimal dalam kepemimpinan di Pertamina.
Walaupun, posisi itu awalnya juga diusulkan oleh dewan komisaris.
"Tapi ternyata malah membuat kepemimpinan (Pertamina) menjadi goyang antara dua (pejabat) ini. Yang tadinya ada teamwork sekarang jadi tidak ada teamwork. Padahal semua itu bisa tercapai kalau ada teamwork, dengan kepemimpinan yang tepat," ungkap Rini.
Dengan diberhentikannya Dwi dan Ahmad, 30 hari ke depan posisi pimpinan Pertamina dipegang oleh pejabat sementara.
Dalam masa itu, Dewan Komisaris akan mengusulkan beberapa nama untuk dipilih menjadi dirut sesuai mekanisme yang ada.
"Kami nanti akan melihat mana yang terbaik, dan yang terbaik akan kami usulkan ke bapak presiden," pungkas Rini.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kok Bu Rini Pilih Orang Bermasalah untuk BUMN Penting?
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : M. Fathra Nazrul Islam, Yessy