jpnn.com - jpnn.com - Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pengawal Nawacita (AMPN) mengingatkan Presiden Joko Widodo agar berhati-hati dengan Menteri BUMN Rini Soemarno. AMPN bahkan meminta presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu mencopot Rini karena menjauhkan keinginan pemerintah dari Nawacita.
Demi menyuarakan tuntutan itu, AMPN menggelar aksi unjuk rasa di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (29/1). Mereka beraksi di sela-sela hari bebas kendaraan bermotor (car free day).
BACA JUGA: Kok Bu Rini Pilih Orang Bermasalah untuk BUMN Penting?
Sembari memegang poster, menggelar spanduk dan membagikan selebaran ke warga yang sedang berolahraga, aktivis AMPN juga berorasi. Kordinator aksi AMPN Khairul Fuad dalam orasinya menyatakan, Presiden Jokowi harus mewaspadai Rini yang terus berupaya memperkuat cengkeramannya terhadap BUMN dengan menempatkan orang-orang pilihannya.
Ironisnya, kata Khairul menegaskan, Rini memilih orang bermasalah. Salah satunya adalah penunjukan Ahmad Bambang sebagai wakil direktur utama Pertamina.
BACA JUGA: Pertamina Kuasai 64,46 Persen Saham Migas Prancis
“Termasuk menempatkan orang-orang bermasalah di Pertamia. Semuanya dilakukan untuk menggerogoti Nawacita yang dicanangkan Jokowi,” kata Khairul dalam orasinya.
Khairul menambahkan, keluarga Soemarno memang sudah lama punya pengaruh kuat di Pertamina. Kakak kandung Rini, Ari H Soemarno bahkan pernah menjadi direktur utama Pertamina.
BACA JUGA: Pertamina Kolaborasi Pemasaran Antar-BUMN
“Yang terbaru, mereka mengangkat Ahmad Bambang sebagai wakil dirut Pertamina. Padahal, orang ini jelas bermasalah dan sedang diperiksa Kejaksaan Agung dalam dugaan kasus korupsi penyedian dan operasional kapal di PT Pertamina Trans Kontinental tahun 2012- 2014,” tambahnya.
Khairul pun menyebut pengangkatan Ahmad Bambang sebagai wakil dirut Pertamina hanya akal-akalan untuk mendongkel Dwi Sutjipto dari posisi direktur utama di BUMN energi itu. “Informasi yang beredar, para komisaris rapat rahasia dan menyetujui mendongkel Dwi Sutjipto untuk memuluskan kepentingan mereka,” ujarnya.
Karenanya AMPN mengingatkan Jokowi untuk mengganti Rini. “Kami dukung Pak Jokowi untuk bersih-bersih kabinet, dan itu harus dari dalam Istana,” tegasnya.
Khairul juga mengaku prihatin karena banyak aktivis yang dulu vokal tiba-tiba bungkam. Beberapa aktivis yang dulu dikenal vokal memang kini mendapat posisi enak sebagai komisaris di BUMN.
“Mungkin mereka sudah kekenyangan dan tidur enak karena banyak diangkat jadi komisaris BUMN, sehingga tidak peka lagi dengan kondisi bangsa,” pungkasnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR yang membidangi BUMN Darmadi Durianto mempersoalkan pengangkatan Ahmad Bambang sebagai wakil direktur utama PT Pertamina Persero. "Apa kriteria menteri BUMN mengangkat Ahmad Bambang? Padahal, yang bersangkutan sedang ada dugaan kasus korupsi," ujarnya Jumat (27/1).(elf/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belasan Foto Jokowi dan JK Diturunkan
Redaktur : Tim Redaksi