jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan membeberkan alasannya mengenai pentingnya akuisisi BTN oleh Bank Mandiri. Menurutnya, akuisisi ini lebih banyak dampak positif dibanding dampak negatifnya.
Pertama kata Dahlan, gagasan ini sangat bagus untuk kemajuan Indonesia.
BACA JUGA: Kadin Minta Akuisisi BTN-Mandiri Ditiadakan
Kedua, lanjutnya, selama ini BTN tidak cukup punya kemampuan ikut mendorong pembangunan perumahan rakyat.
"Kredit rumah yang bisa diberikan oleh BTN bahkan lebih kecil dari kredit yang diberikan oleh bank yang bukan untuk perumahan," ulas Dahlan kepada JPNN, Senin (21/4).
BACA JUGA: Resmikan Hotel Ibis Budget Pertama di Makassar
Ketiga, mantan Dirut PLN itu menilai bangsa Indonesia sudah waktunya memiliki bank yang lebih besar dari bank yang dimiliki negara tetangga, Malaysia.
"Negara kita negara besar, tapi banyak kalah di berbagai sektor oleh Malaysia. Kini Garuda Indonesia sudah mengalahkan Malaysia Airline, semen Indonesia sudah mengalahkan semen Malaysia, tahun depan pelabuhan kita mengalahkan pelabuhan Malaysia," sebutnya.
BACA JUGA: Distribusikan Logistik Pileg, PT Pos Raup Rp 30 M
"Dan kalau BTN diakuisisi oleh bank Mandiri maka di dunia perbankan pun Indonesia sudah mengalahkan Malaysia," imbuhnya.
Keempat, Dahlan menyebut, perusahaan-perusahaan di Indonesia akan terus kian besar. Perusahaan besar, katanya, memerlukan bank yang besar. Menurutnya, jika perusahaan-perusahaan di Indonesia kian besar sedangkan banknya tidak membesar, maka hanya bank-bank asinglah yang nanti akan merajalela.
"Bank asing yang amat diuntungkan karena hanya bank asing yang bisa melayani mereka. Apa kita mau seperti itu terus?" ujarnya.
Karena alasan-alasan itulah, mantan Ketua PWI Surabaya ini masih bersikukuh akan mengakuisisi BTN oleh Bank Mandiri. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PT Pos Raup Rp 30 Miliar dari Distribusi Surat Suara
Redaktur : Tim Redaksi