Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno mengatakan, pelaksanaan debat calon Gubernur DKI Jakarta memiliki makna penting dari seluruh tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI 2017.

Pasalnya, ketiga pasangan calon gubernur, tidak hanya dipertemukan dalam satu panggung.

BACA JUGA: Beginilah Cara Annisa agar Mas Agus Semangat Berdebat

Namun, juga beradu gagasan untuk membawa DKI Jakarta jauh lebih baik.

"‎Pertemuan satu panggung tak hanya bermakna fisik, KPU DKI juga berharap ada tautan antara hati, pikiran dan gagasan dari paslon untuk pengabdian bagi Jakarta," ujar Sumarno saat membuka debat calon Gubernur DKI di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1) malam.

BACA JUGA: Kata Fadli Zon, Anies-Sandi Sudah Matang

Menurut Sumarno, dalam debat tiga paslon nantinya akan memaparkan visi misi terkait 'Reformasi Birokrasi, Pelayanan Publik, Perencanaan Tata Ruang dan Wilayah".

Tema dipilih karena menurut Sumarno, siapapun yang terpilih nantinya, akan dihadapkan pada hal-hal terkait reformasi birokrasi, pelayanan publik, perencanaan tata ruang dan wilayah.

BACA JUGA: Dukung Agus-Sylvi, Kompas Heboh di Lokasi Debat

Materi debat kali ini disusun oleh empat panelis. Masing-masing Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia Eko Prasodjo. Eko juga dipercaya menjadi moderator debat bersama Tina Talisa.

Selain itu, materi debat juga disusun Peneliti LIPI Siti Zuhro, Pengurus Harian Lembaga Konsumen Tulus Abadi dan Pakar Arsitektur dan Rancangan Perkotaan Gunawan Tjahjono.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tempatkan Polwan di Antara Pendukung Cagub DKI

Berita Terkait