jpnn.com, JAKARTA - Federasi Futsal Indonesia (FFI) enggan mengirimkan tim futsal putra ke SEA Games 2021 Hanoi, Vietnam dan lebih memilih mengirimkan tim putri.
Kepastian itu terungkap setelah tim review peningkatan prestasi olahraga nasional yang diketuai oleh Prof. Asmawi bersurat ke FFI.
BACA JUGA: Indonesia Gagal Juara Piala AFF Futsal 2022, Egy Maulana Vikri Kirim Pesan Menyengat
Tim yang terdiri dari pakar olahraga, akademisi, praktisi olahraga, unsur KONI Pusat, NOC Indonesia hingga Kemenpora sejatinya pada 31 Maret lalu sudah merekomendasikan tim futsal putra yang bakal dikirimkan ke Vietnam. Namun , sikap berbeda justru ditunjukkan oleh FFI.
Dalam suratnya bernomor 1390/Nasional/III-2022 yang dikeluarkan tanggal 31 Maret, terungkap bahwa FFI memilih hanya mengirimkan tim putri ke SEA Games nanti.
BACA JUGA: Strategi Ini yang Bikin Thailand Mampu Menikung Indonesia di Final Piala AFF Futsal 2022
Tentu saja, surat itu tak sesuai dengan rekomendasi tim review. Pasalnya, target tim bentukan pemerintah itu ialah memprioritaskan pengiriman cabor yang berpeluang meraih medali, minimal perak.
Tim futsal putra sendiri berpeluang besar meraih medali perak karena pada SEA Games 2019 lalu, mereka menjadi runner up. Apalagi, melihat kekuatan mereka pada 2022 ini yang bagus, bisa saja malah medali emas diraih.
BACA JUGA: Piala AFF Futsal 2022: Indonesia Bawa Satu Gelar Hiburan
Sebagai bukti, di ajang Piala AFF Futsal 2022, Timnas Futsal Putra Indonesia menjadi runner up setelah kalah melalui adu penalti lawan tuan rumah Thailand.
Rekam jejak tim putra itu jelas, sebaliknya jika memaksakan tim putri, maka target medali minimal perak berpeluang besar melayang. Pasalnya, FFI tak mengukur prestasi tim putri pada SEA Games 2017 lalu yang hanya meraih perunggu. Ditambah lagi, mereka harus bersusah payah untuk sekadar meraih medali itu.
Pada edisi 2019, futsal putri tak ditandingkan sehingga tolok ukurnya sulit. Ditambah lagi, selama ini tim futsal putri kesulitan bersaing dengan Vietnam dan Malaysia, berbeda dengan tim putra yang sudah paripurna soal persaingan dengan Malaysia dan Vietnam.
Berdasarkan hasil pemaparan FFI melalui tim kepelatihan putri pada 31 Maret lalu, mereka ternyaya tak bisa meyakinkan tim review untuk merekomendasikan keberangkatan tim putri. Pasalnya, timnas futsal putri tak memiliki persiapan cukup.
Bayangkan saja, timnas putri baru dikumpulkan pada 28 Maret dan mulai menggelar training camp di Jatinangor pada 30 Maret lalu. Persiapannya sangat pendek.
Keraguan tim review semakin besar, karena saat dilakukan tes fisik, kondisi VO2max pemain rata-rata di kisaran nilai 40. Kondisi tersebut kurang ideal dan berat bersaing lawan tim yang fisiknya di atas mereka dan sudah langganan medali emas dan perak.
"Kami tim review sejak 31 Maret hanya merekomendasikan tim futsal putra yang mewakili Indonesia di ajang SEA Games 2021 Hanoi, karena memiliki rekam jejak yang lebih baik, VO2 max yang bagus rata-rata di atas 50, hingga chemistry yang terbentuk dalam tim," ucap Asmawi.
Sayang, lanjut Asmawi, Sekjen FFI Edhi Prasetyo dalam suratnya malah mengirimkan tim putri yang peluang meraih peraknya sangat kecil.
"Apa yang menjadi keinginan dari FFI nampaknya tidak klop dengan kami. Jika FFI bertahan dengan keputusannya, maka kami tim review pun mengambil keputusan untuk tidak merekomendasikan keduanya dengan alasan capaian prestasi di atas segalanya melalui rekam jejak sebelumnya," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Final Piala AFF Futsal 2022: Pelatih Thailand Puji Tim Indonesia
Redaktur : Budianto Hutahean
Reporter : Muhammad Amjad