Ini Alasan Indonesia Anggap Aliansi Anti-China AUKUS Meresahkan

Jumat, 01 Oktober 2021 – 23:10 WIB
Ilustrasi - Kapal selam Angkatan Laut Inggris HMS Tireless. Foto: REUTERS/Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri RI untuk Asia-Pasifik dan Afrika Abdul Kadir Jailani mengatakan tidak ada yang aneh dari sikap was-was Indonesia terkait pembentukan kerja sama keamanan trilateral antara Australia, Inggris, Amerika Serikat (AUKUS).

“Terdapat alasan-alasan yang logis untuk bagi Indonesia untuk menjadi was-was karena tindakan yang diambil oleh Australia akan mengubah situasi geopolitik di kawasan, ini akan menjadi faktor yang mendestabilisasi,” katanya dalam acara diskusi "AUKUS: Responses from Southeast Asia" yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community Indonesia di Jakarta, Jumat (1/10).

BACA JUGA: Indonesia Merasa Terganggu Kehadiran Aliansi Anti-China AUKUS

Australia menjalin kerja sama keamanan dengan Inggris dan Amerika Serikat dengan tujuan menyaingi kekuatan China di kawasan. Dalam kerja sama tersebut, Australia menyepakati pembuatan kapal selam bertenaga nuklir untuk memperkuat angkatan lautnya.

Menurut Jailani, langkah tersebut akan menjadi faktor yang menyebabkan destabilisasi.

BACA JUGA: Geger Utang AS, Indonesia Pede Kondisi Ekonomi Kokoh

“Karena tak ada yang namanya akuisisi kapal selam tenaga nuklir yang tanpa kemungkinan munculnya perlombaan senjata nuklir,” katanya. 

Jailani menekankan bahwa pembentukan kerja sama AUKUS merupakan isu yang penting bagi Indonesia.

BACA JUGA: China Jadi Negara yang Paling Mengancam Indonesia, Kok, Bisa?

“Tak hanya karena Australia merupakan tetangga dekat kami, tapi karena AUKUS juga memunculkan kekhawatiran bahwa persenjataan yang ditandai dengan meningkatnya proyeksi kekuatan di wilayah kita sudah dekat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Jailani mengatakan Indonesia telah menegaskan posisinya terkait situasi geopolitik di kawasan.

“Indonesia merupakan negara pertama di kawasan untuk mengingatkan Australia atas kewajiban regionalnya untuk menjaga perdamaian dan keamanan,” jelasnya.

Pada saat yang sama, Indonesia juga menekankan kewajiban semua pihak terkait untuk menghormati hukum internasional.

“Indonesia selalu bekerja keras untuk menghindari terseret ke ketegangan geopolitik atau dipaksa mengambil posisi partisan, dan untuk alasan itu, Indonesia menyerukan pada Australia untuk menjaga komitmen terkait keamanan dan stabilitas serta keamanan regional,” katanya. (ant/dil/jpnn)

 

Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler