Ini Alasan JK Naikkan Harga BBM di Saat Minyak Dunia Turun

Selasa, 18 November 2014 – 14:12 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Sebagian publik mempertanyakan kebijakan pemerintah  yang menaikkan harga BBM bersubsidi di saat harga minyak dunia sedang turun. Menjawab ini Wapres Jusuf Kalla menyatakan tetap harus dinaikkan karena kondisi rupiah melemah.

"Pertama kita tahu semua juga bahwa harga minyak sudah turun dalam beberapa angka. Tapi rupiahnya yang lemah, jadi kita hitung Rp 2 ribu itu juga yang bisa dibeli oleh masyarakat," ujar Wapres di Jakarta Selatan, Selasa, (18/11).

BACA JUGA: Kenaikan BBM tak Mengikuti Zona Waktu

Menurutt JK, tahun depan pemerintah akan mempertimbangkan subsidi tetap. Namun, hal itu, ujarnya tetap membutuhkan persiapan. Hal tersebut, ujarnya, harus dibicarakan lebih dulu dengan parlemen.

"Nanti tahun depan kita akan memperhitungkan itu subsidi tetap. Ya itu kita tentukan saja. Apakah seribu dua ribu nanti kita hitung. Bahwa berapapun naik turunnya seperti itu. Tapi butuh persiapan-persiapan," kata JK.

BACA JUGA: Pertamina Sebut Harga Keekonomian Premium Rp 9.200 Per Liter

Seperti diketahui pemerintah telah tetap pada keputusannya untuk menaikkan harga BBM bersubsidi dengan mengalihkan subsidi ke sektor produktif, seperti infrastruktur dan kedaulatan pangan. Pemerintah menyebut akan ada lebih dari Rp 100 triliun dana subsidi BBM yang dialihkan untuk sektor produktif itu.

Kenaikan dua BBM bersubsidi yang ditetapkan adalah premium dari Rp 6.500 per liter menjadi Rp 8.500 per liter dan solar dari Rp 5.500 per liter menjadi Rp 7.500 per liter. (flo/jpnn)

BACA JUGA: BPOM Dianggap Pilih Kasih Sikapi Rokok Elektrik

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dividen BCA Rp 1,2 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler