jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku sengaja meninjau sentra vaksinasi di Museum Borobudur karena memiliki alasan tersendiri.
Menurutnya, Museum Borobudur sebagai tempat peninjauan vaksinasi massal di Jawa Tengah lantaran wilayah tersebut adalah destinasi wisata dengan interaksi yang tinggi.
"Sehingga, kami harus mendorong percepatan vaksinasi dilaksanakan dengan baik," ujar Sigit, Jumat (18/2).
Eks Kabareskrim Polri itu menilai pelaksanaan akselerasi vaksinasi, dilakukan untuk menghadapi Covid-19 varian omicron yang saat ini terus meningkat.
Sigit menyebut di wilayah Jawa Tengah, terjadi peningkatan angka Covid-19 varian Omicron. Di mana pada minggu lalu angkanya sekitar 2.000 kasus harian dan pada tanggal 17 Februari masuk diangka 4.000 kasus harian.
"Jadi, ini tentunya menjadi perhatian kita semua sesuai dengan arahan Pak Presiden, kami harus melakukan akselerasi vaksinasi dan tentunya penegakan dan pendisiplinan protokol kesehatan," ucap Sigit.
Eks Kapolda Banten itu menuturkan akselerasi vaksinasi penting dilakukan khususnya untuk anak-anak dan masyarakat usia lansia. Sebab, angka kematian tertinggi terjadi pada usia lansia.
Dia juga memerintahkan jajarannya bekerja sama dengan Forkopimda melakukan strategi-strategi percepatan vaksinasi, mulai dari vaksinasi mobile hingga door to door.
"Tolong dibantu disosialisasikan bagi masyarakat yang sudah dosis pertama tapi belum dosis kedua segera datang ke gerai yang ada. Bagi yang sudah dosis kedua dan sudah enam bulan silahkan untuk melaksanakan vaksinasi booster sehingga kita semua memiliki keyakinan untuk siap untuk menghadapi omicron," papar Sigit.
Vaksinasi, lanjut Sigit, dilakukan agar masyarakat bisa memiliki kekebalan imunitas menghadapi Omicron.
"Sehingga aktivitas masyarakat tetap berjalan dan perekonomian di setiap wilayah bisa bertumbuh dengan baik," ucap Sigit.
Sigit kembali meninjau pelaksanaan vaksinasi serentak di 34 provinsi di Indonesia.
Kapolri mengatakan kegiatan vaksinasi massal pada hari ini digelar di 5.107 titik di 34 provinsi dengan target sasaran vaksinasi dengan jumlah 1.114.750 dosis. Sebanyak 834.474 untuk dosis pertama dan kedua dan 280.276 untuk dosis ketiga atau booster.
"Di Jawa Tengah dilaksanakan di 71 titik dengan target minimal 35 ribu dan kita harapkan bisa 38 ribu dengan prioritas kita gunakan vaksin AstraZeneca," kata Sigit.(mcr8/jpnn)
BACA JUGA: Kapolri Beri Arahan Pada Semua Personel, Tolong Dicatat!
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Kenny Kurnia Putra