Ini Alasan Mendasar PA 212 Gelar Aksi 67

Jumat, 06 Juli 2018 – 14:32 WIB
Habib Novel Bamukmin di sela sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (3/2). Foto: Amjad/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Humas PA 212 (Persaudaraan Alumni 212) Novel Bamukmin menerangkan, pihaknya menggelar Aksi 67 bertajuk Tegakan Keadilan, Jumat (6/7), bukan tanpa alasan.

Menurut PA 212, Polri saat ini di bawah kepemimpinan Jenderal Tito Karnavian masih berpolitik.

BACA JUGA: Anak Buah Pak Tjahjo Siap Sambut Massa Aksi 67 di Kemendagri

Makanya, mereka akan menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Polri untuk memproses sejumlah kasus yang mangkrak atau berhenti.

Di antaranya dugaan kasus ujaran kebencian kader Partai NasDem Viktor Laiskodat dan dugaan ujaran kebencian yang melibatkan Ade Armando.

BACA JUGA: Usai Salat Jumat Ribuan Pedemo Bakal Geruduk Bareskrim

Selain itu, massa aksi juga menuntut kepolisian agar memproses kasus hukum Gubernur Kalimantan Barat Cornelis. Cornelis dilaporkan atas dugaan penodaan agama serta ujaran kebencian oleh Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) pada Selasa lalu (26/6).

"Polri masih berpolitik, tunduk pada kekuasaan sehingga sampai saat ini terus menimbulkan keresahan," kata Novel, Jumat (6/7).

BACA JUGA: Aksi 67, Daop 1 Jakarta Rekayasa Pemberangkatan KA

BACA JUGA: Aksi 67, Ini Daftar Tuntutan PA 212

Menurut salah satu petinggi Front Pembela Islam itu, tindakan sudah Polri meresahkan umat Islam karena banyak aktivis Islam dan ulama menjadi korban.

"Sementara itu mereka penista agama dengan nyaman hidup di negara ini," tegas Novel. (mg1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur DKI Jakarta Diminta Batalkan Aksi 67


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler