Ini Alasan Mengapa Anda Perlu Membatasi Konsumsi Ikan Bakar Saat Rayakan Tahun Baru

Selasa, 31 Desember 2019 – 23:11 WIB
Ikan nila. Foto: Cookpad

jpnn.com - Siapa yang tidak suka ikan bakar di perayaan tahun baru? Hidangan yang satu ini pasti selalu jadi rebutan. Ikan pada dasarnya tergolong sebagai makanan sehat untuk dikonsumsi.

Selain sehat, ikan punya rasa yang sangat nikmat, apalagi bila dibakar. Sebab, makanan yang dibakar biasanya memang memiliki kenikmatan tersendiri. Tetapi, apakah ikan bakar selalu sehat untuk dikonsumsi?

BACA JUGA: Kulit Ikan Nila Bisa Obati Luka Bakar Serius

Ternyata tidak! Membakar makanan dengan suhu tinggi ternyata bisa menyebabkan berubahnya nilai gizi dalam makanan tersebut.

Bahaya mengonsumsi ikan bakar berlebihan

Proses membakar itu sendiri ternyata dapat memberi dampak negatif bagi tubuh. Senyawa yang terbentuk pada daging ikan yang dibakar dapat membentuk senyawa karsinogenik.

BACA JUGA: Ini Manfaat Kesehatan Makan Ikan Nila

Senyawa karsinogenik adalah istilah senyawa yang merujuk pada zat-zat yang dapat memicu pembentukan sel kanker di dalam tubuh.

Apalagi jika terpapar terus-menerus. Senyawa ini terbentuk saat proses menggoreng dengan temperatur tinggi. Senyawa karsinogen yang terbentuk dari proses membakar ikan adalah heterocyclic amines (HCA) atau polycyclic aromatic hydrocarbon (PAH).

BACA JUGA: Kaya Omega-3, Ini Manfaat Kesehatan Minyak Ikan

HCA atau PAH ini memicu pembentukan sel kanker dengan merusak DNA di dalam tubuh.

Jadi, konsumsi ikan bakar yang berlebihan akan memicu terakumulasinya senyawa HCA atau PAH yang kemudian akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit kanker.

Risiko ini dapat dicegah jika daging ikan yang dibakar telah diasapi dengan suhu yang tidak terlalu tinggi dan bagian yang menghitam atau gosong disisihkan.

Biasanya, bagian yang gosong inilah yang mengandung karsinogen paling banyak.

Di samping itu, mengonsumsi ikan bakar berlebihan juga dapat menjadi masalah jika pemilihan ikan tidak tepat. Pemilihan jenis ikan menjadi sangat penting untuk diperhatikan, sebab beberapa jenis ikan mengandung zat merkuri yang tinggi. Merkuri (Hg) adalah jenis zat yang ditemukan di udara, tanah, dan air.

Merkuri yang mencemari air dapat dikonsumsi oleh ikan, mengendap di dalam tubuh ikan, dan kemudian akan dikonsumsi oleh manusia.

Dalam jumlah yang cukup tinggi, merkuri akan memberi ancaman kepada tubuh khususnya bagian sistem saraf. Pada janin dan anak-anak, merkuri akan memperlambat proses belajar dan berpikir.

Sedangkan pada orang dewasa, kadar merkuri tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan kehilangan pendengaran, penglihatan, hingga gangguan jiwa.

Jadi, lebih berhati-hatilah dalam memilih ikan untuk dikonsumsi. Hindari pula ikan yang tidak segar atau ikan yang telah menjadi produk olahan.

Jadi, apakah Anda harus menghindari konsumsi ikan bakar? Tentu tidak. Tetapi, akan lebih baik bila konsumsinya tidak berlebihan. Disarankan juga untuk menyediakan ragam makanan sehat seperti sayur, kacang-kacangan, dan buah untuk merayakan pergantian tahun.

Memasak ikan juga tidak harus semuanya diproses dengan dipanggang atau dibakar. Anda bisa merebusnya dengan rempah-rempah yang tak kalah lezat.

Dengan memberikan santapan alternatif seperti itu, diharapkan konsumsi ikan bakar pada perayaan tahun baru akan lebih terkontrol.(FR/AYU/klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler