jpnn.com, KUALANAMU - Bandara Kualanamu ditargetkan menjadi Hub Indonesia – Asia Selatan untuk meningkatkan jumlah penumpang, khususnya wisatawan mancanegara.
Lantas mengapa Bandara Kualanamu Medan dijadikan sebagai hub atau pusat persinggahan Asia Tenggara?
BACA JUGA: Suami Orgasme Duluan Namun Istri Belum Terpuaskan, Bagaimana Hukumnya?
CEO PT Angkasa Pura Aviasi Achmad Rifai mengatakan Medan menjadi kota terbesar keempat di Indonesia.
"Itu membuat posisi Bandara Kualanamu menjadi strategi, di pinggir dan paling dekat dengan India, Pakistan, dan Bangladesh. Karena pasar yang disasar Bandara Kualanamu adalah para penumpang dari India dan kawasan sekitarnya," ujar Rifai saat menjadi pembicara dalam National Seminar on Kualanamu as an International Hub in ASEAN:Challenges and Realization, di Medan, Selasa (20/9).
BACA JUGA: Bandara Kualanamu Ditargetkan Jadi Hub IndonesiaâAsia Selatan
Selaian itu, di Medan juga terdapat kawasan industri besar seperti Deli Serdang Regency dan lain sebagainya. Bandara Kualanamu juga dekat dengan kawasan ekonomi khusus Danau Toba.
Di dekat Bandara Kualanamu juga terdapat kawasan-kawasan ekonomi zona ekslusif.
BACA JUGA: Dirut PLN: Keputusan Pemerintah Sudah Sangat Jelas!
"Lalu lintas bandara sudah seharusnya bertumbuh di Medan, dalam hal ini Bandara Kualanamu. Kita lihat juga domestik produknya di atas rata-rata nasional, sehingga ini momen tepat bagi kita untuk membuat kesan Bandara Kualanamu menjadi hub di barat Indonesia," kata Rifai.
Kasubdit Kerja Sama Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Ade Kusmana mengatakan, Bandara Kualanamu termasuk dalam bandar udara internasional yang ditawarkan sebagai entry poin angkutan udara luar negeri dalam setiap perundingan/perjanjian bilateral regional/ multilateral.
Selain itu, Bandara Kualanamu juga sudah menjadi entry point dalam SE 88 tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Luar Negeri dengan Transportasi Udara pada Masa Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada