Ini Alasan Menpora Ogah Sebut Nama-nama Tim Sembilan

Selasa, 23 Desember 2014 – 07:45 WIB

jpnn.com - JAKARTA -  Wacana pembentukan tim sembilan oleh Menpora Imam Nahrawi membuat PSSI kebakaran jenggot. Tim sembilan tersebut akan bergerak dengan model sindikasi sehingga tak terendus oleh pihak manapun.

Kemarin (22/12) Menpora Imam Nahrawi mengatakan pihak pemerintah punya komitmen untuk memperbaiki prestasi sepakbola Indonesia. Sebab prestasi sepakbola cenderung melorot dari tahun ke tahun.

BACA JUGA: Sanksi Tegas Menanti Persik dan Persiwa

"Soal harus terungkap atau tidak ke publik, saya membayangkan soal sindikasi narkoba. Memang ada yang terungkap, namun gak pernah bisa kita bongkar sampai bawah. Demikian juga dengan sindikasi yang lainnya," kata Imam.

Ketika disinggung apakah tim sembilan ini akan melakukan pola kerja sindikasi untuk membongkar sindikasi di PSSI? Imam hanya tertawa.

BACA JUGA: PSSI Belum Temukan Pengganti Riedl

"Kalau saya ungkapkan nama-nama tim sembilan pasti akan ada gerakan juga. Ada yang sms untuk ngajak ketemu di mana, bahas ini dan itu. Lebih baik digodok dulu sampai matang," tutur Imam.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut berharap, ini akan menjadi jalan terbaik bagi semua. Memang, katanya, untuk memperbaiki satu hal butuh keberanian dan kesamaan pikiran dan hati. Sehingga tak boleh nanggung-nanggung untuk memberantas mafia di PSSI.

BACA JUGA: Ini Jadwal Uji Coba Persija

"Kalau ditanya kapan untuk memanggil PSSI, biar tim sembilan. Kita tunggu mereka gak marah-marah lagi dan kepala cukup dingin," ucap Imam.

Imam sendiri menghadapi banyak tentangan soal turun tangannya pemerintah mengatasi masalah ini. Meski demikian, Imam beralasan kalau untuk kebaikan bangsa dan negara hal tersebut bakal bermanfaat.

"Saya juga dibilang hanya fokus ke PSSI dan sepakbola.  Ah, nggak juga. Saya datang ke cabor-cabor lain. Kemarin ke dayung dan cabor lain," tegas Imam. (dra)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Memutuskan Mundur, Ismed Berharap APSNI-APPI Bersatu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler