jpnn.com - Pemerintah Turki resmi melarang akses Twitter. Pemblokiran akses ini dilakukan karena bisa dijadikan alat untuk mengkudeta pemeritahan resmi.
Baru-baru ini, Twitter menjadi media sosial yang efektif untuk menggoyang Perdana Menteri Turki, Recep Tayyib Erdogan. Melalui twitter, para oposisi membocorkan data dan informasi terhadap dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan empat mantan menteri di kabinet Erdogan.
BACA JUGA: Microsoft Jual Data ke FBI
"Kami akan memblokir Twitter. Aku tak peduli apa yang dikatakan masyarakat internasional," kata Erdogan seperti yang dilansir NBC News, Jumat (21/3).
Erdogan mengatakan dirinya sudah mendapat izin dari Pengadilan. Makanya, ia tidak ambil pusing dengan penolakan dari masyarakat Turki dan Internasional.
BACA JUGA: Baidu Gelar Kontes Kampanye Hemat Energi untuk Smartphone
Perwakilan Twitter di Turki sendiri belum mengambil tindakan atas perintah dan keputusan Erdogan. Dalam konfirmasi yang dilakukan NBC News menyebutkan bahwa masih menunggu kebijakan dari Perusahaan Twitter. (awa/jpnn)
BACA JUGA: iPhone tak Masuk Daftar Pengujian Gedung Putih
BACA ARTIKEL LAINNYA... Erdogan Tutup Akses Twitter di Turki
Redaktur : Tim Redaksi