Ini Alasan Polisi Tidak Membubarkan Demo Buruh setelah Jam 18.00 WIB

Jumat, 11 Agustus 2023 – 08:35 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto meninjau aksi demo buruh di Kawasan Monas di Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023). ANTARA/Ilham Kausar

jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengungkap alasan polisi tidak membubarkan aksi demo buruh di Jakarta meski melewati pukul 18.00 WIB.

Menurut Irjen Karyoto, pihaknya tidak ingin mengedepankan tindakan represif dalam menghadapi demonstran.

BACA JUGA: Ada Demo Buruh di Patung Kuda, Transjakarta Alihkan Sejumlah Rute

"Sudah malam hari masih ada ibu-ibu. Kalau kami represif, represif awal 'soft'. Waktu sudah batas larangan terlewat, dengan kesabaran kami sampaikan lewat pengeras (suara)," ucapnya.

Jenderal bintang dua itu juga menyampaikan dalam aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha di Gambir, Jakarta Pusat, tidak seorang pun buruh yang diamankan polisi.

BACA JUGA: ART Minta Pemindahan Kegiatan Bongkar Muat Peti Kemas dari Pelabuhan Luwuk Ditunda

"Tidak ada satu pun yang diamankan," ucap Karyoto saat ditemui langsung di kawasan Monas di Jakarta, Kamis (10/8) malam.

Dia menyebut pada hari demo berlangsung memang banyak provokasi di media sosial berupa unggahan gambar dari aksi-aksi yang lalu.

BACA JUGA: Panselnas: Pendaftaran CPNS & PPPK 2023 Serentak 17 September, Ini Jadwal Lengkapnya

Namun, aparat tidak terpancing dengan beredarnya provokasi tersebut.

"Memang banyak provokasi di medsos, gambar lama dan tidak terjadi di Jakarta. Berita ini seperti memancing. Alhamdulillah kami tidak terpancing," ucapnya.

Selain itu, aparat juga meminta maaf kepada warga lain yang terganggu aktivitasnya karena jalanan di kawasan Patung Kuda ditutup sejak pukul 12.00 WIB akibat demo buruh.

"Kami minta maaf pada masyarakat Jakarta dari jam 12 diblokir gak bisa lewat karena pengunjuk rasa cukup banyak," kata Karyoto.

Massa buruh yang melakukan aksi demo sejak pukul 11.00 WIB di sekitaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha mulai membubarkan diri pada pukul 22.10 WIB.

Demonstran yang terdiri atas Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) mulai membubarkan diri dan kembali ke tempat masing-masing setelah mereka selesai berorasi.

Meski massa sudah bubar, tetapi polisi masih berjaga-jaga di sekitar Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Massa buruh terlihat melakukan aksi dengan aman dan tertib. Mereka juga mulai mematikan api unggun yang mereka nyalakan sebelumnya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler