jpnn.com, JAKARTA - Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman telah ditangkap Densus 88 Antiteror Polri. Saat ini proses pemeriksaan masih terus dilakukan.
Namun, pemeriksaan Munarman dilakukan tanpa didampingi kuasa hukum. Tim kuasa hukumnya pun mengeluhkan hal tersebut.
BACA JUGA: Munarman Ditangkap, Mabes Polri Kebanjiran Karangan Bunga
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan tidak diizinkannya kuasa hukum mendampingi Munarman merupakan kewenangan dari penyidik Densus 88.
“ Itu hak dari penyidik. Ketika masih belum harus didatangi oleh kuasa hukum itu menjadi bagian daripada penyidik untuk kepentingan penyidikan,” kata Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (3/5).
BACA JUGA: Pakar ini Sebut Munarman dan FPI Korban Elite Beking Tempat Pelacuran
Menurut Rusdi, penyidik masih terus memeriksa Munarman untuk bisa mengumpulkan bukti akurat sehingga, pemeriksaan fokus kepada Munarman saja, tanpa ada campur tangan pihak lain.
Jenderal bintang satu ini memastikan pada saatnya nanti Munarman akan didampingi kuasa hukumnya.
BACA JUGA: Viral Video 20 Jam Balada Cinta Munarman dan Lily Sofia di Medsos, Aziz Yanuar: Alhamdulilah
“Tentunya ke depan itu nanti akan didampingi oleh kuasa hukum,” ujar Rusdi.
Terkait kasus yang menjerat Munarman, Rusdi menegaskan masih sama seperti sebelumnya yakni berkaitan pembaiatan simpatisan ISIS di Jakarta, Makassar, dan Medan.
“Sekarang kasusnya sedang didalami. Masalahnya seperti itu,” pungkas Rusdi. (cuy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan