jpnn.com, JAKARTA - Menkeu Sri Mulyani Indrawati bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sepakat untuk menaikkan batas bawah target pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022.
“Pemerintah dan Komisi XI DPR RI sepakat untuk menaikkan batas bawah target pertumbuhan ekonomi dari lima persen menjadi 5,2 persen,” kata Sri Mulyani seperti dikutip dari Antara, Rabu (1/9).
BACA JUGA: Aduh! Ramalan Sri Mulyani soal Konsumsi hingga Akhir Tahun Tak Baik
Sri Mulyani mengatakan asumsi makroekonomi yang juga mengalami perubahan adalah tingkat suku bunga SBN 10 tahun dari 6,82 persen menjadi 6,8 persen.
Dia memerinci asumsi makroekonomi tahun depan meliputi target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2-5,5 persen, inflasi tiga persen, nilai tukar rupiah Rp 14.350 per USD dan tingkat suku bunga SUN 10 tahun 6,8 persen.
BACA JUGA: Kabar Baik dari Sri Mulyani soal Prioritas Penerima Vaksin, Alhamdulillah
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu membeberkan perubahan asumsi makro diputuskan melalui rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI.
Kedua belah pihak membahas terkait asumsi dasar ekonomi makro dan target pertumbuhan RAPBN Tahun Anggaran 2022.
BACA JUGA: Wajar Sri Mulyani Getol Mengejar Dana BLBI, Angkanya Gila!
Sri Mulyani menegaskan pemerintah terus berkomitmen untuk melakukan penguatan penanganan sektor kesehatan karena kunci memulihkan ekonomi adalah dengan menurunkan kasus COVID-19.
"Pemerintah juga akan terus menstimulasi aktivitas ekonomi melalui berbagai bentuk program perlindungan sosial maupun insentif untuk dunia usaha," ujar Sri Mulyani.
Menurutnya, upaya ini diharapkan dapat mendorong tingkat konsumsi rumah tangga yang merupakan salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia