jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, pihaknya tak asal membuat keputusan ketika mencopot Ismed Hasan Putro dari jabatannya sebagai direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).
Setidaknya, ada dua alasan yang membuat Ismed dipecat. Pertama, RNI mengalami kerugian valas yang berdampak pada sejumlah utang. Kedua, Ismed dicopot karena kinerjanya jebloknya dalam mengelola pabrik gula.
BACA JUGA: Pertamina Bantu Petani Rumput Laut di Balikpapan
"Perusahaan rugi valas karena tidak tercover dengan baik. Itu kami tekankan kesalahan manajemen," ungkap Rini saat ngobrol bareng dengan wartawan di kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (7/5).
Sejak dipimpin Ismed, pabrik gula justru tidak berkembang dengan baik. Tak heran, Kementerian BUMN akhirnya mengambil tindakan tegas demi menyelamatkan perseroan.
BACA JUGA: Pialang Ini Luncurkan Deposito Tanpa Biaya dan Penarikan Langsung
"Kami anggap dia enggak menjalankan manajemen dengan baik. Kami lihat semua demikian. RNI corenya itu masih jadi sebagai pabrik gula. Ini nggak tercover dengan baik," tegas Rini. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Kuartal Kedua Properti Masih Tumbuh
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indeks Keyakinan Konsumen Melemah
Redaktur : Tim Redaksi