jpnn.com - JAKARTA - Keyakinan konsumen Indonesia kembali melemah. Hal tersebut tecermin pada hasil survei konsumen Bank Indonesia (BI).
''Meski masih ada di level optimistis (>100), indeks keyakinan konsumen (IKK) pada April turun sebesar 9,5 poin, yakni menjadi 107,4,'' ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara di Jakarta kemarin (6/5).
BACA JUGA: Bubarkan Petral, Komut Baru Pertamina Bakal Lakukan Hal Ini
Dia mengungkapkan bahwa pelemahan IKK itu didorong penurunan dua komponen pembentuknya, yaitu indeks kondisi ekonomi (IKE) saat ini dan indeks ekspektasi konsumen (IEK) yang masing-masing turun sebesar 8,6 dan 10,3 poin daripada bulan sebelumnya.
''Perlambatan kenaikan penghasilan konsumen dan penurunan ketersediaan lapangan kerja pada April 2015 ditengarai mendorong konsumen untuk menahan pembelian barang tahan lama. Contohnya, telepon seluler, televisi, lemari es, AC, mesin cuci, mobil, motor, dan lain-lain,'' ucapnya.
BACA JUGA: Mantan Menteri BUMN Anggap Pekerjakan Direksi Asing Lebih Menguntungkan
Optimistis konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan mendatang juga melemah ketimbang bulan sebelumnya. Indikasi tersebut tercermin dari IEK April 2015 yang menurun 10,3 poin jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yakni menjadi 115,9.
Faktor utama yang membuat optimistis responden terhadap kondisi ekonomi enam bulan mendatang melemah adalah perkiraan masih melambatnya pertumbuhan ekonomi enam bulan mendatang, kemudian meningkatnya potensi tekanan kenaikan harga dan semakin ketatnya penyaluran kredit perbankan.
BACA JUGA: Pertamina Punya Komisaris Baru, Nasib Petral Segera Diputuskan
Hasil survei juga mengindikasikan bahwa konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga pada Juli 2015 semakin meningkat sejalan dengan tingginya permintaan menjelang Hari Raya Idul Fitri. ''Meningkatnya tekanan kenaikan harga diperkirakan terjadi pada semua kelompok komoditas,'' tuturnya.
Sementara itu, untuk kondisi pada enam bulan mendatang (Oktober 2015), responden memperkirakan peningkatan jumlah tabungan yang tidak setinggi bulan sebelumnya. Hal tersebut terindikasi dari indeks perkiraan jumlah tabungan enam bulan mendatang sebesar 127,5, yakni turun 9,4 poin dari indeks bulan sebelumnya. (dee/c20/tia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Optimistis Pertumbuhan Ekonomi di Bawah Jokowi Melaju di Kuartal II 2015
Redaktur : Tim Redaksi