jpnn.com - SUZUKA - Fernando Alonso menjadi pangkal perubahan drastis pada line up pembalap Formula 1 musim depan. Setelah dikabarkan pulang ke McLaren, kemarin (4/10) giliran Sebastian Vettel yang mengumumkan hengkang dari Red Bull.
Kabar tersebut dibenarkan Bos Infiniti Red Bull Christian Horner. Dia sekaligus memastikan kepindahan Vettel ke Ferrari. Pengumuman tersebut selang sehari setelah skuad Maranello disebut-sebut tengah getol memburu juara dunia empat tersebut untuk menggantikan kursi kosong yang bakal ditinggal Alonso.
BACA JUGA: Persebaya Bakal tak Dibela Pacho saat Ladeni Mitra Kukar
Horner menyebut, pengunduran diri Vettel sebagai kehilangan besar dalam timnya.
"Kami kehilangan seorang pembalap hebat," akunya.
BACA JUGA: Cerai dengan Istri, Boulahrouz Gaet Miss Belanda
"Dia (Vettel) tumbuh bersama kami. Aku rasa tak seorangpun mempertanyakan apa yang sudah dicapainya. Ferrari tentu saja beruntung mendapatkan jasanya," tambahnya.
Red Bull langsung mengumumkan Daniil Kvyat sebagai pengganti Vettel musim depan. Mereka juga mempertahankan Daniel Ricciardo yang tampil cemerlang sepanjang musim ini dengan koleksi tiga kemenangan.
BACA JUGA: Chelsea v Arsenal, Tamu Bisa Kembali Malu
"Masa depan kami akan bersinar terang bersama mereka," sebut Horner.
Pria 40 tahun tersebut percaya Red Bull akan memasuki "era baru" selepas ditinggal Vettel. Dengan adanya promosi Kvyat dari Toro Rosso bakal memperkuat lini pembalap.
"Aku rasa dia (Vettel) sudah membayangkan tantangan baru. Dia memutuskan hatinya berada di tempat lain dan kami melihat ke belakang betapa besarnya kebanggaan yang telah kami capai bersama," urainya.
"Sebenarnya akan menyenangkan jika bisa mempertahankannya. Tapi jika hati seseorang tidak lagi berada di dalam tim, sebaiknya memang melepasnya. Dan aku rasa kami sekrang akan menjelang era baru dengan tim dan bersama Daniil Kvyat," tandasnya.
Dengan pernyataan tersebut, Horner sekaligus membantah bahwa Alonso tidak terkait dengan Red Bull sebagai pengganti Vettel. Dia juga menggambarkan suksesnya Program Pembalap Muda Red Bull.
"Bukan filosofi kami untuk melihat talenta dari luar. Karena kami telah berkomitmen melakukan ivestasi pada pembalap muda. Kami berinvestasi lebih dari 15 tahun pada Sebastian (Vettel), kemudian Daniel Ricciardo, dan berhasil. Begitu pula dengan Kvyat dimana kami telah menemukan talenta hebat lainnya di dalam dirinya," sebutnya.
Sejak bergabung dengan Red Bull pada 2009, Sebastian Vettel telah menorehkan 38 kemenangan, 44 pole, dan delapan gelar juara dunia. Masing-masing empat untuk pembalap dan konstruktor. Jika diakumulasikan saat masih bersama Scuderia Toro Rosso, Red Bull mendapat tambahan masing-masing satu kemenangan dan pole.
Dalam jumpa pers di tengah GP Jepang, Vettel menegaskan tidak maksimalnya performa sepanjang musim ini bukanlah faktor yang melatarbelakangi keputusannya untuk pindah.
"Itu memang satu hal yang dilihat banyak orang, tapi aku merasa tidak perlu membuktikan apapun di sini," kata Vettel.
Pembalap Jerman itu mengaku butuh waktu lama untuk meninggalkan Red Bull.
"Sebuah keputusan pastinya tidak diambil dalam satu malam. Dalam beberapa hal, ini adalah keputusan besar keika hubungan yang sangat baik berakhir. Tapi anda harus memahami tidak ada yang negatif di Red Bull. Aku pindah bukan karena aku tidak suka orang-orang di sini dan aku harus melalui jalan panjang sebelum memutuskan pergi," paparnya.
Tapi Vettel yang sebenarnya masih terikat kontrak dengan Red Bull sampai akhir musim depan itu tetap enggan mengakui Ferrari sebagai tim berikutnya. Meskipun Horner sudah keceplosan menyebut Ferrari sebagai tambatannya musim depan.
"Ini bukan pertama kali aku mendapat tawaran dari tim lain. Tapi aku harus mengulang jawabanku lagi: aku tidak bisa mengumumkan secara resmi, tapi rasanya tidak lama lagi," janjinya.
Fernando Alonso juga masih tutup mulut soal kabar kepindahannya ke McLaren. Namun dia mengakui bahwa kabar hengkanya Vettel dari Red Bull adalah buntut dari keputusannya mundur dari Ferrari.
"Ini adalah kombinasi dari ambisiku untuk mencapai kesuksesan, aku ingin menang, ingin menjadi juara, bahagia, dan hidup dengan baik. Banyak hal yang memengaruhiku dalam beberapa bulan terakhir hingga menunjukkan kepadaku untuk mengambil keputusan. Aku ikuti petunjuk tersebut dan semua berjalan sesuai harapan. Aku berharap bisa mengumumkannya kepada kalian segera," tandasnya.(cak)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perebutan Capolista Bukan Scudetto
Redaktur : Tim Redaksi