jpnn.com, SURABAYA - Proses kemoterapi atau mengonsumsi obat-obatan kimia bisa menyebabkan perubahan indera perasa, hingga mengakibatkan hilangnya nafsu makan bagi penyintas kanker.
Penyebabnya, rasa makanan berubah menjadi hambar atau bahkan pada bahan makanan daging bisa berubah rasa menjadi seperti logam.
BACA JUGA: Jangan Meremehkan 4 Gejala Awal Kanker Ini
Adi Husada Cancer Center (AHCC) sebagai salah satu layanan kanker terpadu di bawah naungan RS Adi Husada Undaan Wetan, memberikan alternatif penyedap rasa alami yang bisa ditambahkan dalam makanan, agar makanan bisa menggugah selera penyintas kanker.
Pertama, apabila makanan terasa hambar tambahkan rasanya dengan mencoba rempah-rempah kuat, seperti bawang, jahe, serai, kemangi atau oregano.
BACA JUGA: Memasuki Masa Transisi New Normal, Pasien Kanker Diminta tak Panik
Selain itu, Anda juga bisa memasukan keju, susu, dan santan.
Tips kedua, apabila makanan terlalu terasa manis, Anda bisa menambahkan perasan lemon untuk mengurangi rasa manis berlebihan yang muncul.
Tak hanya itu, minum teh herbal sesaat setelah makan juga efektif meredam rasa manis.
BACA JUGA: Begini Pengobatan untuk Pasien Kanker selama Masa Pandemi Covid-19
Ketiga, bila makanan terasa sangat asin bisa ditambahkan gula atau variasikan dengan kentang tumbuk saus atau air lemon.
Keempat, efek rasa logam saat makan merupakan efek samping umum yang dirasakan saat pengobatan kanker.
Hal pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi "mulut logam" ini ialah dengan mengganti alat makan Anda dengan alat makan berbahan dasar bambu atau plastik.
Tambahkan banyak garam dan gula ke dalam makanan Anda sebagai cara cepat menghilangkan rasa logamnya.
AHCC juga mengingatkan Anda perlu konsultasi takaran makanan dan bahan-bahan lain yang masuk ke dalam tubuh Anda, dengan ahli nutrisi dan dokter yang menanangani Anda. (ngopibareng/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Natalia