Ini Amalan Jumat Terakhir Rajab, Keutamaannya Dilancarkan Rezeki Menurut Imam Al Ajuhri

Jumat, 17 Februari 2023 – 06:49 WIB
Habib Muhammad bin Husein Al-Habsyi menyampaikan amalan Jumat terakhir Rajab yang sebaiknya jangan ditinggalkan, ada keutamaannya menurut Imam Al Ajuhri. Foto: Instagram/@umh110

jpnn.com, JAKARTA - Saat ini kalender Hijriah sudah memasuki penghujung Rajab, salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam.

Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad yang diriwayatkan Abu Barkah radhiyallahu 'anhu:

BACA JUGA: Jangan Tinggalkan Amalan Ini di Bulan Rajab, Buya Yahya Tegaskan Bukan Bidah

"Zaman berputar seperti hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu terdiri dari 12 bulan, di antaranya empat bulan haram, tiga bulan berurutan, Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam. Adapun Rajab yang juga merupakan bulannya kaum Mudhr, berada di antara Jumadil Akhir dan Syakban," (HR. Bukhari Muslim).

Pendakwah Habib Muhammad bin Husein Al-Habsyi mengingatkan hari ini merupakan Jumat terakhir di bulan Rajab.

BACA JUGA: Keutamaan Puasa Rajab, Dibukakan Pintu Surga Hingga Dihapusnya Dosa

Dia menyampaikan ada amalan para ulama yang dilakukan pada Jumat terakhir Rajab.

"Di antara amalan para ulama adalah membaca zikir ini di Jumat akhir Rajab," pesan Habib Muhammad bin Husein Al-Habsyi melalui akun pribadinya di Instagram, Jumat (17/2).

Adapun zikir tersebut:

Ahmadu Rasulullah, Muhammad Rasulullah

Artinya: Ahmad utusan Allah, Muhammad utusan Allah

Zikir tersebut dibaca 35 kali ketika khatib duduk di antara dua khotbah.

"Imam Al Ajhuri mengatakan barangsiapa membaca zikir tersebut, maka sepanjang tahun akan dilancarkan rezekinya," sebut Habib Muhammad Al-Habsyi tentang keutamaan amalan Jumat terakhir Rajab tersebut.

Bagaimana jika khatib cepat berdiri dari duduk di antara dua khotbah, sementara zikir tersebut belum tuntas dibaca sebanyak 35 kali?

"Tidak ada masalah. Dalam sebagian redaksi kitab disebutkan saat khatib di atas mimbar. Jadi intinya di awali saat duduk di antara dua khotbah, jika belum selesai lanjutkan saja sekalipun khatib sudah berdiri," jawabnya.

Pertanyaan lainnya adalah bagaimana dengan wanita yang notabene tidak memiliki kewajiban melaksanakan salat Jumat?

"Bagi para wanita bisa membaca di rumah dengan memperkirakan saat khatib duduk di antara dua khotbah," jelasnya. (mar1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler