jpnn.com, MAKASSAR - Gebrakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ini patut ditiru daerah lain.
Pemprov Sulsel mengajak para aparatur sipil negara (ASN) yang ada di daerah tersebut menggunakan kendaraan listrik.
BACA JUGA: Ribuan Personel TNI Polri Kembali Dikerahkan Buru Sisa Kelompok yang Masuk DPO ini
Ajakan ini merupakan bagian dari upaya bersama melakukan transformasi gaya hidup elektrifikasi agar lebih ramah lingkungan.
Menurut Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaeman, pihaknya saat ini menjajaki pengadaan kendaraan listrik.
BACA JUGA: SBY Derita Kanker Prostat, Permohonannya Sangat Menyentuh
Mulai dari kendaraan roda dua dan roda empat.
"Kami tentu akan mendorong ASN menggunakan motor dan mobil listrik supaya ada semangat bersama."
BACA JUGA: Polri Bersih-bersih, AKBP Dedi Dicopot dari Jabatan Kapolres
"Terima kasih banyak kepada PLN yang mendukung kami dengan sistem pengisian stasiun tenaga listrik," ujar Andi Sudirman di Makassar, Rabu (3/11).
Menurut Andi Sudirman, semua sistem yang menggunakan bahan bakar akan dikonversi dengan sistem listrik agar lebih ramah lingkungan.
Sekaligus mengoptimalkan surplus listrik yang berasal dari berbagai pembangkit listrik, khususnya Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
Andi Sudirman menyebut Pemprov Sulsel ingin memanfaatkan surplus energi yang mencapai 584 MW di Sulawesi Selatan sebagai penghasil EBT terbesar di Indonesia dan telah mencapai di atas 20 persen.
"Melalui sinergi PLN dan Pemprov Sulsel ini, kami berharap pula pertanian di Sulawesi Selatan juga dapat lebih produktif lagi dengan pemanfaatan energi listrik dari PLN," katanya.
Untuk mendukung program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), PLN telah menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang terletak di Kantor PLN Unit Layanan Pelanggan Mattoanging Kota Makassar dan akan membangun SPKLU kedua di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.
Menurut General Manager PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid, pembangunan SPKLU di area Kantor Gubernur Sulsel ditargetkan bisa selesai tahun ini.
"Kami buatkan dua stan pengisian listrik dengan masing-masing daya 2x25 KW," katanya.
Kesiapan PLN juga telah didukung oleh sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) dengan total daya mampu mencapai 2.019 MW.
Sistem ini memiliki beban puncak sebesar 1.435 MW, sehingga memiliki reserve margin atau cadangan daya sebesar 584 MW.
Untuk mengoptimalkan cadangan yang ada, PLN mendorong program Electrifying Lifestyle agar surplus daya listrik yang ada dapat tersalurkan ke dalam pemakaian penggunaan kendaraan listrik, kompor induksi, sampai dengan sektor pertanian.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang