jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla sebelumnya sudah pernah menjabat kursi sebagai wakil kepala negara bersama Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada periode pemerintahan tahun 2004-2009. Kini ia mendampingi Presiden terpilih Joko Widodo. Lalu adakah perbedaan mendampingi dua orang tokoh yang berbeda?
JK tidak menjawab secara detail perbedaan itu. Namun, ia menyatakan situasi negara ketika Jokowi sekarang dan SBY dulu sangat berbeda sehingga jalannya roda pemerintahan pun akan berubah.
BACA JUGA: SSSG Beri Penghargaan untuk KPK Lagi
Menurut pria yang akrab disapa JK ini, di awal tahun pertama SBY memerintah, perekonomian Indonesia sedang bergerak naik. Namun, pada akhirnya terhambat juga. "Waktu itu ekonomi kita sudah naik 2-7 persen. Tapi tantangannya besar. Bulan pertama langsung tsunami. Dana yang dikeluarkan juga banyak," ujar JK berbagi cerita dalam forum Pemred JPNN di Jakarta, Selasa, (14/10).
Tantangan di pemerintahan SBY saat itu, ujarnya, belum usai. Masih ada tantangan urusan BBM. Saat itu sampai ada tiga kali kenaikan BBM yang membuat masyarakat marah dan kecewa.
BACA JUGA: JK Pastikan KMP Bukan Penghalang
Belum ditambah sejumlah peristiwa lainnya yang cukup mengganggu pemerintahan. Meski demikian, kata dia, ekonomi tetap meningkat hingga saat ini. "Jadi masalahnya beda, tantangannya beda," sambungnya.
Sementara saat ini, ketika berdampingan dengan Jokowi, JK mengaku situasi negara relatif aman tetapi gejolak ekonomi sedang menurun. Ini, sambungnya menjadi tantangan baru untuknya pasangan Presiden. "Jadi ini upaya membalikkannya harus bisa. Sekarang yang dulu naik itu harus kita pertahankan. Bagi saya ini semua tanntangan. Insya Allah kita selesaikan," tegas JK. (flo/jpnn)
BACA JUGA: MA Perberat Hukuman untuk Terdakwa Korupsi Proyek Simulator
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akun @anasurbaningrum Ingatkan Jokowi-JK tak Mudah Susun Kabinet
Redaktur : Tim Redaksi