jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia perlu terus membangun solidaritas bersama dengan negara-negara di dunia untuk mencegah terjadinya perang dunia ketiga, akibat pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Kemudian menggalang aksi-aksi tekanan politik maupun ekonomi terhadap Amerika Serikat. Langkah ini saya kira sangat penting," ujar Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak kepada JPNN, Selasa (12/12).
BACA JUGA: Penangkapan Teroris Tak Ada Kaitan dengan Donald Trump
Tekanan ekonomi yang diambil misalnya, dengan melakukan ancaman pemutusan hubungan diplomatik dengan AS secara bersama negara-negara OKI dan lainnya.
Langkah lain, masyarakat dunia kata Dahnil, bisa melakukan boikot secara bersama terhadap perusahaan dan produk Amerika dan lainnya.
BACA JUGA: Pernyataan Trump Bisa Memicu Perang Dunia Ketiga
"Dengan cara ini, harapannya masyarakat politik AS sadar memiliki presiden yang mengancam kemanusiaan dan perdamaian dunia," ucapnya.
Dahnil menilai, langkah tersebut sangat penting untuk menyadarkan Trump dan masyarakat AS, bahwa Jerusalem tidak hanya terkait urusan dua negara, yaitu Israel dan Palestina. Namun juga tempat suci bagi tiga agama samawi.
BACA JUGA: Kontroversi Trump Bakal Picu Perang Dunia Ketiga?
"Karena itu pernyataan Trump bisa menciptakan perang dunia, dan ini yang harus diantisipasi," pungkas Dahnil. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditolak Uni Eropa, Netanyahu Tetap Sebut Yerusalem Ibu Kota
Redaktur & Reporter : Ken Girsang