jpnn.com - JAKARTA - Perusahaan-perusahaan pemegang izin pengelolaan hutan tanaman industri dinilai mampu mendorong upaya preventif kebakaran hutan pada musim kemarau mendatang.
Salah satunya dengan melibatkan peran aktif masyarakat dengan membangun kewaspadaan dan deteksi dini keberadaan titik api. Salah satu wujud partisipasi masyarakat untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA).
BACA JUGA: Santoso Tewas, Mabes Polri Waspadai Hal Ini
Di Riau, terdapat sebelas desa yang sudah masuk dalam program DMPA dari total target 35 desa pada tahun ini.
"Program Ini penting untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di masa mendatang. Apalagi seluruh konsesi APP dikelilingi 799 desa, 141 darinya berada di dalam dan 658 lainnya di sekitar konsesi," ungkap Head of Social & Security SMF Agung Wiyono, Selasa (19/7).
BACA JUGA: Ini Alasan KPK belum Tahan Andi Taufan Tiro
Program tersebut ditargetkan untuk mencapai 500 desa di lima wilayah, yaitu Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Riau, dan Sumatra Selatan pada 2020.
Sisa jumlah desa di provinsi lainnya yang menjadi target program itu adalah 15 desa di Jambi, Kalimantan Barat (5), Kalimantan Timur (5), dan Sumatera Selatan (20). (esy/jpnn)
BACA JUGA: Mabes Polri Pastikan Perang dengan MIT Belum Selesai
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laporan Gratikasi Lebaran yang Masuk ke KPK Jumlahnya...Wow
Redaktur : Tim Redaksi