jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani hari ini (1/4) mencanangkan Gerakan Masyarakat Usaha Berbasis Budaya (Gema Berbudaya). Gerakan itu merupakan upaya mensinergikan beberapa kementerian dalam rangka mendorong peningkatan perekonomian masyarakat berbasis budaya.
Puan mengatakan, sasaran Gema Budaya adalah membangun kecintaan terhadap produk dalam negeri sehingga memperkuat perekonomian nasional. Menurutnya, melalui gerakan itu pula pemerintah dan masyarakat akan mengembangkan usaha yang tidak hanya mengejar sisi ekonominya tetapi juga memperkuat akar budaya.
BACA JUGA: MBSS Raup Pendapatan US$ 135,3 Juta
"Sehingga memiliki daya tahan dan menjadi pilar dalam membangun kemandirian ekonomi bangsa dan membangun kepribadian budaya nasional," kata Puan saat memberikan kata sambutan pada pencanangan Gema Budaya di Alun-Alun Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (1/4), sebagaimana siaran pers Kemenko PMK.
Turut hadir dalam acara itu antara lain Menteri Koperasi dan UKM AA Ngurah Puspayoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Yembise, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna H Laoly, serta Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya. Ribuan pelajar di Sukoharjo juga turut hadir dalam acara yang dirangkai dengan minum jamu bersama itu.
BACA JUGA: Edan! Tiket KA Naik Hingga 500 Persen
Puan menjelaskan, pelaku perekonomian berbasis budaya memiliki tantangan yang tak mudah. Selain persoalan permodalan, tantangan lainnya adalah akses untuk memperoleh bahan baku, pemasaran, menjaga kualitas hingga sertifikasi produk.
Karenanya melalui Gema Berbudaya, lanjutnya, pemerintah akan berupaya mengatasi permasalahan itu demi memberdayakan pelaku ekonomi berbasis budaya. "Pemerintah akan memberikan pendampingan, akses permodalan, pengembangan pemasaran, dan peningkatan daya saing bagi pelaku usaha berbasis budaya," ujar Puan.
BACA JUGA: Jelang Ceng Beng, Sriwijaya Air Siapkan Extra Flight ke Pangkal Pinang
Lebih lanjut Puan mengatakan, untuk akses permodalan bisa diperoleh di lembaga perbankan maupun non-bank. Selanjutnya, Kementerian Koperasi dan UKM akan melakukan pendampingan kepada pelaku ekonomi berbasis budaya baik dalam hal akses modal, pemanfaatannya hingga pemasaran. "Sehingga hasilnya optimal," kata Puan yang dalam kesempatan itu juga mendeklarasikan Sukoharjo sebagai Kabupaten Jamu di Provinsi Jawa Tengah.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tomy Winata Bantah Ingin Kuasai Proyek Perikanan di Benjina
Redaktur : Tim Redaksi