jpnn.com, JAKARTA - Psikolog dari Universitas Indonesia Kasandra A. Putranto mengatakan ada sejumlah gejala depresi yang harus diwaspadai.
Kasandra membeberkan di antaranya merasa tidak berharga, merasa bersalah berlebihan, menarik diri dari kehidupan sosial, dan mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi.
BACA JUGA: 4 Cara Mudah Mengatasi Depresi, Silakan Dicoba!
"Orang depresi juga kehilangan semangat, tidak ada energi, putus asa, bahkan yang lebih parah adalah muncul pikiran tentang kematian atau keinginan bunuh diri," kata Kasandra di Jakarta, Jumat (10/9).
Menurut dia, tak hanya secara psikis dan sosial, orang yang depresi juga akan merasakan gejala dari aspek fisik seperti kelelahan, nyeri fisik, melambatnya pergerakan tubuh (psychomotor retardation), tidak dapat duduk tenang (psychomotor agitation), terlalu banyak atau terlalu sedikit tidur, dan penurunan berat badan.
BACA JUGA: Depresi, Haryati Memilih Jalan Pintas, Jasadnya Ditemukan Tergantung di Rumah
Kasandra pun mengingatkan bahwa depresi dapat dialami siapapun, baik anak-anak, remaja, orang dewasa, dan lanjut usia.
Secara umum, Kasandra mengatakan berbagai kelompok usia merasakan gejala depresi yang sama. Namun, terdapat beberapa perbedaan pada anak dan remaja.
BACA JUGA: Jangan Konsumsi Gula Berlebih, Kulit Cepat Menua Hingga Membuat Depresi
"Jika perubahan mood pada orang dewasa ditandai dengan perasaan sedih, kosong, dan tidak berdaya, pada anak-anak dan remaja ditunjukkan dengan perasaan yang mudah tersinggung," ujar Kasandra.
"Selain itu, anak-anak juga dapat menunjukkan gejala seperti keluhan fisik, gangguan pola tidur, dan kecemasan. Sedangkan remaja menunjukkan kemurungan atau moody," tambahnya.
Kasandra menambahkan untuk segera menemui psikolog atau psikiater jika seseorang mengalami gejala.
Di antaranya, kata dia, trauma, kesulitan dalam mengatur emosi, tidak dapat bekerja atau melaksanakan tanggung jawab secara efektif, mengalami gangguan pola tidur dan nafsu makan.
"Merasa kesulitan membangun dan mempertahankan hubungan, tidak lagi menikmati aktivitas yang disukai, atau bahkan menggunakan obat-obatan atau seks sebagai upaya coping," beber dia.
Jika gejala-gejala tersebut terjadi pada orang terdekat, Kasandra mengingatkan bahwa sebagai teman, seseorang harus memberikan dukungan dan mendorongnya untuk mencari bantuan profesional.
"Selain bersedia menjadi pendengar, juga harus membantunya untuk mengenali tanda-tanda depresi dan hal-hal yang dapat memperburuk depresi," kata Kasandra.
Orang terdekat harus terus diperhatikan dan tetap waspada terhadap risiko bunuh diri yang mungkin dilakukan.
"Lakukan upaya pencegahannya dan hubungi bantuan profesional jika terjadi percobaan bunuh diri," tegas Kasandra. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia