jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berencana melonggarkan aturan PSBB di sejumlah daerah. Pelonggaran dilakukan karena daerah-daerah itu mulai mengalami tren penurunan kasus COVID-19.
Penegasan itu disampaikan Luhut di sela acara penyerahan bantuan fasilitas kesehatan dari Bank DBS Indonesia di Jakarta, Kamis (14/5). Hadir dalam acara itu Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo.
BACA JUGA: Heboh Jual Beli Surat Bebas Corona, Tokopedia dan Bukalapak Bertindak
"Dari data-data yang kita dapat juga, kelihatan COVID-19 di beberapa tempat sudah mulai flat tuh, jadi saya pikir sudah bisa tercapai (penurunan) tidak terlalu lama dari sekarang ini," katanya.
Luhut menambahkan sejumlah daerah seperti Bali, Manado, hingga Yogyakarta tengah direncanakan untuk bisa dilonggarkan agar ekonomi bisa kembali menggeliat.
BACA JUGA: Ini Penambahan Kasus Positif di DKI Jakarta Selama Mei, Apakah Kurva Melandai?
Kendati demikian, ia tak merinci tujuan pelonggaran dilakukan walaupun daerah-daerah yang disebutnya merupakan kawasan yang dikenal sebagai tujuan pariwisata.
"Kalau ini terjadi, kami juga sudah mulai merencanakan untuk mulai melonggarkan di beberapa tempat. Mungkin Bali, Manado, Yogyakarta, atau mungkin Batam, Bintan yang kasusnya sangat kecil," katanya.
BACA JUGA: Heboh Jual Beli Surat Sehat Covid-19, Begini Respons Polisi
Menurut Luhut, rencana tersebut juga tergantung pada perkembangan kasus COVID-19 dalam dua minggu ke depan.
"Tapi kalau melihat data-data tadi, hari ini juga membaik lagi dari kemarin, tentu kita sangat yakin ini (penurunan kasus) terjadi," katanya.
Keyakinan Luhut soal segera menurunnya kasus COVID-19 di Indonesia juga karena kerja tim Gugus Tugas yang semakin efektif dan semakin baik.
"Organisasi satgas makin efektif, makin baik, kerja efektif dan di lapangan penanganan makin baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan hingga Kamis pukul 12.00 WIB ada penambahan 231 orang yang sembuh sehingga total 3.518 pasien dinyatakan sembuh dari 16.006 orang yang terkonfirmasi positif.
"Pasien yang meninggal sebanyak 1.043 orang. Jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 33.672 orang dan orang dalam pemantauan sebanyak 258.639 orang," kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Meski demikian, pada Rabu (13/5) Indonesia mencatat rekor penambahan kasus positif COVID-19 yang tertinggi dengan penambahan 689 kasus pasien positif. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan