Ini Daftar 10 Sniper Top Dunia, Nomor 5 Berjuluk Wanita Maut

Sabtu, 12 Maret 2022 – 22:52 WIB
Lyudmila Pavlichenko, penembak runduk atau sniper Divisi Infantri ke-25 Tentara Merah Uni Soviet. Foto: goaravetisyan.ru

jpnn.com - Penembak runduk (sniper) bernama Wali sedang kondang belakangan ini. Pria asal Kanada itu memutuskan terjun ke konflik Rusia vs Ukraina.

Memang Wali dianggap sniper mematikan. Ayah dengan satu putra itu merupakan anggota Joint Task Force 2 (JTF-2), sebuah unit elite di Canadian Armed Forces.

BACA JUGA: Sniper Paling Menakutkan di Dunia Tiba di Ukraina, Ganteng, Tetapi Rekornya Ngeri

Namun, ada sederet sniper yang lebih legendaris ketimbang Wali. Laman List Verse mencatat 10 sniper yang melegenda.

Berikut ini adalah daftar nama dan kiprah 10 sniper legendaris:

BACA JUGA: 6 Fakta Sniper Paling Menakutkan di Dunia, Ada Soal Wanita

1. Simo Hayha
Anggota militer Finlandia ini memiliki julukan The White Death. Rekornya ialah menembak mati 705 orang pada Perang Dunia II.

Lahir pada 17 Desember 1905, Hayha menjadi tentara Finlandia pada 1925. Kiprahnya sebagai penembak runduk dimulai pada perang musim dingin antara Finlandia dengan Uni Soviet pada 1939-1940.

BACA JUGA: Jenderal Rusia Meninggal Dunia di Tangan Penembak Jitu Ukraina

Dia bergentayangan di suhu minus 40 derajat celsius selama kurang lebih 100 hari. Selama konflik itu, Hayha menembak mati 505 musuh menggunakan senapan.

Di samping itu, Hayha menembak mati 200 musuh menggunakan Suomi KP/31 Submachine buatan negerinya. Pada 6 Maret 1940, rahang pipi kirinya sempat hancur akibat peluru berpeledak yang ditembakkan Tentara Merah Uni Soviet.

Saat itu Haya sempat dikira sudah meninggal dunia sehingga tubuhnya diletakkan di tumpukan mayat. Namun, salah seorang tentara Finlandia yang ditugaskan mencari Hayha menemukan kakinya masih berkedut di antara tubuh-tubuh tak bernyawa.

Hampir setengah wajah Hayha hilang. Walakin, dia bisa diselamatkan.

Hayha meninggal pada 1 April 2002. Di Rautjarvi, kota kelahiran Hayha, ada museum untuk menghormatinya.

2. Carlos Norman Hathcock II
Anggota Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) ini merupakan salah satu legenda pada Perang Vietnam. Pria berjuluk Lông Trung du Kich atau White Feather itu mengantongi rekor menembak mati 93 musuh.

Salah satu korban tembakan Hathcock adalah wanita berjuluk Apache, sniper anggota Viet Cong. Tentara Rakyat Vietnam Utara menyediakan hadiah USD 30 ribu bagi yang bisa membunuh pria kelahiran Arkansas, 20 Mei 1942, itu.

Pada 23 Februari 1999, Hathcock meninggal dunia. Senapan Springfield Armory M25 White Feather merupakan bentuk penghormatan untuk Hathcock.

3. Adelbert F. Waldron
Pria kelahiran 14 Maret 1933 ini juga dikenal karena kiprahnya pada Perang Vietnam. Waldron memiliki rekor menembak mati 109 musuh.

Waldron pernah menembak dari atas perahu yang bergerak di Sungai Mekong untuk mematikan penembak jitu Viet Cong di pucuk pohon kelapa. Jarak antara Waldron dengan targetnya sekitar 900 meter, tetapi tembakannya tepat sasaran.

Setelah berpoluh-poluh tahun, rekor yang dipegang Waldron baru dipecahkan oleh Chris Kyle. Penerima Distinguished Service Cross (DSC) atau penghargaan tertinggi kedua bagi tentara AS yang melakukan aksi heroik luar biasa itu meninggal dunia pada 18 Oktober 1995.

4. Francis Pegahmagabow
Pria Kanada ini merupakan sniper pada Perang Dunia I. Rekornya ialah mematikan 378 musuh.

Pegahmagabow bergabung secara sukarela dengan Canadian Expeditionary Force pada Agustus 1914. Pria kelahiran 9 Maret 1891 itu langsung diterjunkan ke Perang Dunia I.

Sebagian besar korban tembakan Pegahmagabow adalah tentara Jerman. Penembak runduk berjuluk The Deadliest Sniper of WWI itu meninggal pada 5 Agustus 1952.

5. Lyudmila Pavlichenko
Pada Juni 1941, Lyudmila yang berusia 24 tahun bergabung dengan Divisi Infantri ke-25 Tentara Merah Uni Soviet. Saat itu, perempuan kelahiran 12 Juli 1916 tersebut memanggul senjata untuk berperang melawan Jerman.

Perempuan kelahiran Bila Tserkva, Ukraina, itu mengantongi rekor menembak mati 309 musuh. Dari jumlah itu, 36 di antaranya adalah sniper.

Lyudmila merupakan perempuan penembak jitu paling sukses dalam catatan sejarah. Pemilik julukan Lady Death atau Wanita Maut itu meninggal dunia pada 10 Oktober 1974.

Kemasyhuran kiprah Lyudmila diangkat menjadi biopik berjudul Battle for Sevastopol yang dirilis pada 2015. Film yang dibintangi Yulia Peresild itu menjadi box office di Rusia dan Ukraina.

6. Vasily Zaytsev
Pada Perang Dunia II, Uni Soviet tak hanya memiliki Lyudmila Pavlichenko. Negara yang kini sudah bubar itu juga punya Vasily Zaytsev.

Lahir pada 23 Maret 1915, Vasily juga harus bertempur melawan Jerman. Rekornya ialah menembak 242 musuh yang terkonfirmasi mati.

Kisah tentang Vasily diangkat ke layar lebar melalui film berjudul Enemy At The Gates yang dibintangi Jude Law dan Ed Harris. Vasily meninggal pada 15 Desember 1991 di Kiev, Ukraina.

7. Rob Furlong
Lagi-lagi Angkatan Bersenjata Kanada menghasilkan penembak jitu top. Furlong yang lahir pada 11 November 1976 pernah terlbat  Operasi Anaconda di Afghanistan.

Hal yang membuat Furlong istimewa bukanlah jumlah korban tembakannya, melainkan jarak antara dirinya dengan sasaran. Pada 2002, Furlong berhasil membunuh anggota al-Qaeda dari jarak 2.430 meter menggunakan senapan McMillan Brothers Tac-50.

Furlong telah pensiun dari ketentaraan. Dia sempat menjadi polisi di Edmonton, Alberta, Kanada, tetapi kemudian dipecat karena dianggap berperilaku tak sesuai aturan.

8. Chris Kyle
Pemilik nama Christopher Scott Kyle ini lahir pada 8 April 1974. Dia bergabung dengan Angkatan Laut AS atau US Navy pada Agustus 1998.

Selanjutnya, Kyle bergabung dengan tim elite Angkatan Laut AS, Sea, Air, and Land (SEAL). Irak menjadi medan perang yang melambungkan nama Kyle.

Kyle menembak mati 150 musuh. Capaian itu mengantarnya memecahkan rekor sniper AS yang sebelumnya dipegang Adelbert F. Waldron.

Musuh-musuh AS di Perang Irak menjuluki Kyle dengan sebutan Al Shaitan Ramadi atau The Devil of Ramadi. Nyawanya dibanderol USD 80 ribu.

Tembakan legendaris Kyle ialah ketika pria asal Texas itu menyasar sniper musuh dari jarak 2.100 yard di Kota Sadr pada 2008. Tembakan itu menyelamatkan banyak tentara AS yang menjadi bidikan penembak jitu pasukan pemberontak.

Kyle berhenti dari dinas kemiliteran pada 2009. Nahas, sniper itu tewas ditembak rekannya pada 2 Februar 2013 di Lapangan Tembak Rough Creek Lodge, Texas.

Pembunuh Kyle adalah anggota USMC bernama Eddie Ray Routh yang menderita post-traumatic stress disorder (PTSD). Kisah tentang Chris Kyle diangkat ke layar lebar melalui film berjudul American Sniper.

9. Charles Mawhinney
Lahir di Oregon pada 1949, Mawhinney bergabung dengan United States Marines Corps (UMSC) pada 1967. Selanjutnya, dia diterjunkan ke Perang Vietnam.

Selama 16 bulan berperang di Vietnam, Mawhinney menembak mati 103 musuh. Semula tak banyak yang mengetahui penugasan dan kemampuan Mawhinney hingga akhirnya kisahnya dibukukan.

Ada kutipan yang terkenal dari Mawhinney tentang penugasannya di Vietnam, yakni “Itu adalah puncak perjalanan berburu: seorang pria memburu seorang lainnya yang memburuku”.

Kemampuan menembak jitu dari jarak melebihi 1.000 yard menjadikan Mawhinney sebagai salah satu sniper terhebat di Perang Vietnam. Senjata andalannya ialah senapan M40 yang kini dipajang di National Museum of Marine Corps, Virginia.

10. Thomas Plunkett
Tentara Inggris ini merupakan anggota British 95th Rifles. Namanya melegenda karena terlibat dalam Pertempuran Cacabelos di Spanyol pada awal 1809.

Saat itu, Plunkett berhasil menembak komandan pasukan Prancis Jenderal Auguste-Marie-François Colbert dari jarak sekitar 600 meter. Pria asal Irlandia itu menggunakan senapan Baker buatan Inggris untuk membunuh tokoh penting pada peperangan era Napoleon tersebut.(ListVerse/JPNN.com)


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler