Ini Dampak Alat Kelamin Terbakar Akibat Sunat, Orang Tua Wajib Tahu

Minggu, 11 Juni 2023 – 12:20 WIB
Ini Dampak Alat Kelamin Terbakar Akibat Sunat, Orang Tua Wajib Tahu. Ilustrasi foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Sunat laser belakangan ini menjadi metode khitan yang viral setelah munculnya kasus seorang anak di Pontianak, yang alat kelaminnya terbakar.

Insiden alat kelamin terbakar seusai sunat merupakan masalah yang cukup serius. Penderita akan mengalami beberapa dampak jangka pendek dan panjang.

BACA JUGA: Sunat Makin Menyenangkan Ditemani Karakter Riko The Series

Lantas, sebenarnya metode “sunat laser” itu seperti apa sih?

Menurut dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS dalam “sunat laser” yang digunakan itu sebenarnya adalah alat berupa lempengan logam yang dipanaskan atau disebut sebagi electrocauter.

BACA JUGA: Benarkah Sunat Laser Sebabkan Luka Bakar dan Merusak Jaringan Alat Kelamin?

"Jadi, bukan sinar laser sesungguhnya," kata dr. Mahdian Nur Nasution, dalam keterangannya, Minggu (11/6).

Insiden alat kelamin terbakar itu, lanjut Mahdian, karena alat tersebut tidak stabil dan tidak memotong dengan presisi.

BACA JUGA: Muslimat NU Gelar Sunatan Massal di Kuala Lumpur

"Selain itu, karena mengeluarkan panas dan penggunaannya yang tidak tepat maka bisa terjadi risiko luka bakar pada kulit,” ujar dr. Mahdian.

Lebih lanjut dr. Mahdian menjelaskan bahwa luka bakar bisa menyebabkan pembuluh darah di sekitarnya akan mati. Sehingga akhirnya dengan berjalannya waktu bisa menyebabkan risiko kulitnya yang akan membusuk.

Lalu, bagaimana dengan sunat laser yang sesungguhnya?

Teknologi sinar laser yang sesungguhnya telah sejak lama diadaptasi untuk pengobatan medis dan perawatan kecantikan. Gelombang dari sinar laser memiliki panjang tertentu dan disesuaikan dengan keperluan tindakan medis.

“Nah, jadi kalau mau sunat laser ini pertama memang harus benar-benar menggunakan laser medis bukan lempengan logam yang dipanaskan," jelasnya.

Selain itu, praktisinya harus benar-benar terlatih, misalnya untuk mengukur efek potong dari laser itu harus dengan gelombang yang tepat bergantung pada jenis lasernya.

"Terus bagaimana suhu penempatannya pada kulit, kemudian frekuensi yang digunakan dan lain-lain," beber dr. Mahdian. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler