jpnn.com - BANYAK dari kita sulit membayangkan dunia tanpa media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir para peneliti telah mempertanyakan apakah kehadiran media sosial ini adalah hal yang baik.
BACA JUGA: Berbagi Musik dari Spotify Sudah Bisa Menjangkau Facebook
Faktanya, beberapa penelitian menemukan bahwa Instagram, Facebook dan platform serupa lainnya bisa merusak kesehatan mental penggunanya.
Namun, menurut sebuah studi baru, hal itu mungkin saja tidak benar. Media sosial sebenarnya bisa mengurangi risiko orang dewasa mengalami depresi atau kecemasan - dan ya, itu berarti Facebook mungkin baik untuk kesehatan mental Anda.
BACA JUGA: Meminimalisir Kejahatan Siber, Berikut Cara Aman Bermain Media Sosial
BACA JUGA : Facebook Belum Yakin Warganet Tahu Jika Instagram dan WhatsApp Miliknya
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Computer Mediated-Communication ini menganalisis data dari 13.000 hubungan orang dewasa dalam Panel Study of Income Dynamics , survei rumah tangga terpanjang di dunia.
BACA JUGA: Facebook Tegaskan Mencuri Data Bukan Dasar Bisnisnya
Para peneliti menemukan pengguna media sosial adalah 63 persen lebih kecil untuk mengalami masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan, daripada mereka yang tidak menggunakan platform-platform ini, dan alasannya sederhana.
"Platform ini memudahkan individu untuk tetap terhubung - dengan anggota keluarga dan mendapatkan informasi kesehatan penting," kata Keith Hampton, ketua peneliti dan profesor media dan informasi di Michigan State University, seperti dilansir laman Sheknows.
Tentu saja, sejauh mana platform-platform ini memengaruhi kesehatan emosi dan mental seseorang bervariasi. Tergantung pada platform yang Anda gunakan dan dengan siapa berinteraksi.
BACA JUGA : Facebook, Instagram dan WhatsApp Resmi Ikut Jegal Huawei
Misalnya, lebih baik terhubung dengan keluarga daripada dengan teman-teman sekolah lama.
Terlebih lagi, sementara hasil temuan Hampton ini menjanjikan, beberapa kelompok masih dianggap "berisiko."
Wanita kulit hitam dan Hispanik lebih mungkin mengalami tingkat tekanan psikologis yang tinggi.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Facebook Kembangkan Aplikasi Perpesanan Baru Bernama Threads
Redaktur & Reporter : Fany