jpnn.com - Vitamin D dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Akan tetapi, jika tubuh kelebihan vitamin D, efeknya juga tidak akan baik untuk kesehatan. Apa yang terjadi pada tubuh bila kelebihan vitamin D?
Melansir dari Medical News Today, sebuah studi baru tentang efek vitamin D menemukan bahwa terlalu banyak mengonsumsi jenis vitamin itu dapat menyebabkan refleks lambat dan meningkatkan risiko jatuh pada lansia.
BACA JUGA: Ketahui Dampak Kekurangan Vitamin D
Tubuh lansia mungkin lebih sulit untuk menyerap vitamin D, karena mereka mungkin tidak mendapatkan paparan sinar matahari secara teratur. Dalam hal ini, mengonsumsi suplemen vitamin atau multivitamin yang mengandung vitamin D dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang dan daya ingat.
Seiring bertambahnya usia, sangat penting untuk memastikan kecukupan vitamin D untuk meminimalkan risiko gangguan kognitif dan demensia. Namun jangan berlebihan, karena ada efek sampingnya.
BACA JUGA: 5 Vitamin ini Perlu Dikonsumsi Menjelang Lansia
Baru-baru ini, para ilmuwan di Universitas Rutgers di New Brunswick, Amerika Serikat, melakukan penelitian yang mengamati faktor risiko jatuh.
Hasilnya telah diterbitkan di The Journals of Gerontology: Series A pada Februari 2019. Mereka menganalisis efek vitamin D pada tiga kelompok wanita 50-70 tahun dalam uji acak terkontrol, yang dibagi menjadi:
BACA JUGA: 4 Manfaat Meditasi di Hari Raya Nyepi
- Kelompok pertama mengonsumsi dosis harian yang disarankan 600 IU
- Kelompok kedua mengonsumsi 2.000 IU
- Kelompok ketiga mengonsumsi 4.000 IU
Pada kelompok yang mengonsumsi lebih dari dosis harian yang direkomendasikan, para ilmuwan menemukan bahwa mereka mengalami peningkatan dalam memori dan pembelajaran. Akan tetapi, kelompok yang sama juga mengalami perlambatan dalam hal refleks.
"Refleks yang lebih lambat bisa berdampak negatif. Karena berpotensi meningkatkan risiko jatuh dan patah tulang,” kata penulis studi senior, Sue Shapses.
“Hal itu mungkin terjadi, karena para peneliti lain telah menemukan bahwa konsumsi suplemen vitamin D 2.000 IU atau lebih setiap hari dapat menyebabkan risiko jatuh, tetapi mereka tidak memahami penyebabnya.”
Shapses percaya bahwa temuan timnya menunjukkan bahwa refleks yang lebih lambat mungkin menjadi alasan di balik peningkatan risiko jatuh.
Sementara, menurut para ilmuwan, mengonsumsi 4.000 IU vitamin D per hari mungkin tidak menjadi masalah bagi anak muda, tetapi bisa membahayakan kemampuan orang paruh baya untuk berjalan atau menyeimbangkan diri untuk menghindari jatuh.
Masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan apakah refleks yang lebih lambat terkait dengan peningkatan risiko jatuh dan cedera.
Hanya saja, penelitian tentang efek kelebihan vitamin D pada lansia ini tetap penting. Apabila Anda sudah berusia lansia atau memiliki keluarga lansia, harap perhatikan konsumsi vitamin D. Jika memang diperlukan sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.(RS/RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Lansia Jepang Sengaja Masuk Penjara, Alasannya Sangat Mengejutkan
Redaktur & Reporter : Yessy