jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan telah menjalin berbagai program kerja sama sejak lama. Salah satunya adalah program kerja sama dalam bidang militer dan pertahanan.
Mantan Sekjen Kementerian Pertahanan RI Marsekal Madya TNI (Purn) Eris Herryanto mengungkapkan ada sejumlah alutsista yang dibeli Indonesia dari Korea Selatan.
BACA JUGA: Pameran Alutsista TNI Disambut Antusias Warga Natuna
Di antaranya panser tarantula untuk TNI AD dan Submarine Changbogo Class TNI AL.
Kemudian pesawat latih tempur T50i Golden Eagle untuk TNI AU, pesawat latih ringan KT1-B untuk TNI AU dan kapal cepat rudal (KCR) KRI Mandau class.
BACA JUGA: Menaker Ida Dampingi Jokowi Lepas 597 PMI ke Korea Selatan
Hal ini disampaikan Eris saat menjadi pembicara dari workshop journalist yang digelar FPCI bertajuk “11 Years and Counting: Assessing Indonesia-Korea Defense Cooperation” secara virtual.
“Untuk diketahui, Indonesia adalah pembeli pertama dalam pembelian alutsista ini yaitu kapal selam, pesawat latih tempur T50i, dan KT1-B,” sambung Eris yang saat ini adalah seorang pengamat militer dan pertahanan dari Forum Komunikasi Industri Pertahanan (Forkominhan)
BACA JUGA: 15 Drama Korea Disponsori Produk Indonesia, Salah Satunya Little Women
Kerja sama ini juga ditandai pembelian alutsista yang dilakukan pemerintah Korea Selatan dari Indonesia berupa Pesawat CN-235 sebanyak 9 unit.
Pesawat dari Indonesia itu digunakan oleh Republic of Korea Air Force (ROKAF) dan Korean Coast Guard (KCG) 05 Kapal Cepat Rudal (KCR).
“Kalau kita bandingkan tentunya tidak seimbang karena memang Indonesia belum unggul dalam memproduksi peralatan-peralatan alutsista,” tutur Eris.
Meski begitu, menurut Eris, Indonesia terus memperbaiki sejumlah kekurangan untuk bisa mengembangkan dan meningkatkan kemampuan produksi alutsista dalam negeri. (flo/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi