NASA telah merilis beberapa foto paling tajam yang pernah ditangkap dari Pluto, memberi wawasan baru tentang planet kecil ini.
Badan antariksa AS ini mengatakan, foto-foto tersebut bisa jadi gambar paling jelas yang manusia pernah lihat dari Pluto.
BACA JUGA: Hampir 1000 Pemilih di Australia Barat Disidang Karena Golput
Foto yang diambil dengan kamera teleskopik ini diterbitkan ke publik pada pekan kedua Desember -setelah mereka diambil dari pesawat ruang angkasa New Horizon milik NASA selama penerbangan 14 Juli-nya.
Foto mosaik dengan warna yang dipertajam ini dirangkai dari foto hitam-putih beresolusi tinggi.
BACA JUGA: Replika Bersejarah dari Kapal Titanic Dipamerkan di Perth
Para ilmuwan kemudian menambahkan "data warna resolusi yang lebih rendah" untuk mewarnai salah satu foto.
Resolusi 77-85 meter per pixel mengungkap fitur yang lebih kecil dari setengah blok kota di permukaan Pluto, di saat pesawat ruang angkasa melayang dalam jarak 10.000 kilometer dari planet ini mengambil serangkaian gambar.
BACA JUGA: VIDEO: Mulyana, Seniman Muda Ajak Australia Peduli Soal Dunia Bawah Laut
Foto jarak dekat dari planet ini menunjukkan geologi permukaan yang terdiri dari blok es, kawah dan pegunungan bergerigi.
Foto-foto itu memberi pengetahuan baru akan "lubang Pluto" yang misterius - lekukan yang mungkin telah terbentuk melalui kombinasi rekah es dan penguapan.
"Gambar jarak dekat ini, yang menunjukkan keragaman medan di Pluto, menunjukkan kekuatan robot penjelajah planet kami untuk menghasilkan data yang menarik bagi para ilmuwan kembali di Bumi," kata administrator Direktorat misi ilmu pengetahuan NASA yang juga mantan astronot, John Grunsfeld.
Ia menerangkan, "New Horizons mengejutkan kami selama penerbangan bulan Juli dengan gambar Pluto dari jarak dekat pertama kali, dan di saat pesawat ruang angkasa mengirimkan harta karun berupa gambar kepada kami, kami terus mengagumi apa yang kami lihat."
Foto-foto itu menunjukkan bidang selebar 80-kilometer di Pluto yang terletak di sekitar 800 kilometer dari "tanah tandus" di barat laut dataran es yang dikenal sebagai ‘Sputnik Planum’ dan pegunungan perbatasan ‘al-Idrisi’.
"Sebuah foto jarak dekat Pluto dari pesawat ruang angkasa menjanjikan kisah yang luar biasa tentang asal-usul tata surya kita," tulis NASA dalam situsnya.
"New Horizons menjajaki - untuk pertama kalinya -bagaimana planet es kecil seperti Pluto berevolusi dari waktu ke waktu."
Perjalanan misi 10 tahun
Pesawat ruang angkasa ‘New Horizons’ diluncurkan pada 19 Januari 2006 dan telah menempuh perjalanan sejauh lima miliar kilometer.
Pesawat ruang angkasa ini telah melakukan beberapa proyek selama di ruang angkasa, termasuk dorongan gravitasi dan penelitian ilmiah pada tahun 2007 di dekat Jupiter dan studi terbang lintas enam bulan di Pluto dan sejumlah satelitnya, yang berlangsung sejak pertengahan 2015.
Sebagai bagian dari misi yang diperpanjang –sembari menunggu persetujuan NASA -pesawat ruang angkasa ini diharapkan untuk menjelajah lebih jauh ke ‘Kuiper Belt’ untuk mengamati benda es kuno lainnya di wilayah yang luas itu, setidaknya satu miliar mil di luar orbit Neptunus, sebut NASA dalam sebuah pernyataan.
Akademi Sains Nasional AS telah memposisikan eksplorasi ‘Kuiper Belt’, termasuk Pluto, sebagai prioritas tertinggi dalam eksplorasi tata surya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Melbourne Ini Perintahkan Istrinya Diculik di Afrika