jpnn.com - SERANG – Setelah bersama di dua pemilihan gubernur sebelumnya, Koalisi Golkar-PDIP dipastikan tidak terulang pada 2017 mendatang. Pasalnya, Partai Golkar telah memutuskan mendukung pasangan calon Wahidin Halim-Andika Hazrumy. Sementara PDIP sejauh ini baru memastikan dukungan untuk Gubernur Rano Karno.
Melalui surat bernomor B-486/Golkar/VIII/2016, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar resmi mengusung pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy (WH-Andika) pada Pilgub 2017. Padahal, pada Pilgub 2006, PDIP dan Golkar mengusung pasangan Ratu Atut Chosiyah-Masduki dan pada Pilgub 2011 berkoalisi mengusung Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno.
BACA JUGA: Omongan Politikus Golkar Ini Ditujukan ke Ahok
Pada surat tertanggal 4 Agustus 2016 dan ditandatangani Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid dan Sekjen DPP Idrus Marham tersebut, selain berisi penetapan pasangan WH-Andika, juga memerintahkan Ketua DPD Partai Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah untuk berkomunikasi dengan WH dan partai politik koalisi. Kemudian memenangkan pasangan WH-Andika pada Pilgub Banten. “Selaku Ketua DPD Partai Golkar Banten, saya wajib melaksanakan apa yang sudah diinstruksikan DPP Partai Golkar,” kata Tatu kepada Radar Banten, tadi malam.
Sementara itu, Partai Demokrat juga sudah merestui Wahidin Halim untuk dipasangkan dengan Andika melalui rapat Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Kamis (4/8). Plt Ketua DPD Partai Demokrat Banten Aeng Haerudin membenarkan rapat Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat tersebut.
BACA JUGA: Jangan Curiga Dulu Pak Ahok...Ini Lho Alasannya Incumben Wajib Cuti
Rapat dihadiri dan dipimpin Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhono (SBY) didampingi Sekretaris Amir Syamsudin. Kemudian anggota Majelis Tinggi Syarief Hasan, Jhoni Alen, Sekretaris Jenderal DPP Demokrat Hinca Pandjaitan, Ketua Komite Pemenangan Pemilu (KPP) DPP Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, dan Ketua Badan Pembinaan Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK) Pramono Edhie Wibowo.
“Saya sampaikan perkembangan situasi politik menjelang Pilgub Banten. Dengan berbagai pertimbangan, kita jelaskan bahwa Demokrat mengusulkan Pak WH sebagai calon gubernur. Juga menyampaikan bahwa ada partai lain yang sudah mengusung Pak WH dengan Pak Andika,” kata Aeng kepada Radar Banten, kemarin.
BACA JUGA: Amarta: Orba Vs Promeg Terulang di Pilkada DKI
Majelis Tinggi Demokrat juga memanggil WH yang kini menjabat ketua DPP Partai Demokrat. Pada rapat tersebut, WH menyampaikan keinginan untuk dipasangkan dengan Andika pada Pilgub Banten. Menurut informasi, keinginan tersebut direstui langsung oleh SBY. Bahkan, SBY meminta WH untuk membawa Andika menghadap dirinya, hari ini. Aeng membenarkan hal itu.
“Ya, Pak Wahidin diminta membawa Andika untuk bersilaturahmi dengan Majelis Tinggi Partai Demokrat,” ujarnya.
Wakil Ketua Bidang Humas dan Media DPD Partai Golkar Banten Fitron Nur Ikhsan menilai, dalam setiap pengambilan keputusan, Golkar selalu menjadikan survei sebagai pertimbangan logis. “Logisnya dengan WH. Sebab meski menang jika Andika dipasangkan dengan Rano Karno, survei menunjukkan berpasangan dengan WH kemenangannya jauh lebih tinggi,” ujarnya.
Menurutnya, Golkar seperti dihadapkan pada dua pilihan yang baik. “Kaidahnya kami ambil yang terbaik. Enggak ada kan yang mau ambil keputusan beresiko dalam posisi seperti ini,” tegasnya. (Supriyono-Aditya R/Radar Banten/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngotot Kawal Sendiri APBD, Ahok Dianggap Paranoid
Redaktur : Tim Redaksi